Skip to main content
728

Mahfud: Pemerintah Lakukan Upaya Persuasif Bebaskan Pilot Susi Air - Beritasatu

 

Mahfud: Pemerintah Lakukan Upaya Persuasif Bebaskan Pilot Susi Air

Rabu, 15 Februari 2023 | 16:43 WIB
Oleh: Yustinus Paat / DIN

Tangkapan layar dari video yang viral di media sosial yang menunjukkan pria bule diduga adalah pilot Susi Air, Kapten Philips bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya di hutan Papua.
Tangkapan layar dari video yang viral di media sosial yang menunjukkan pria bule diduga adalah pilot Susi Air, Kapten Philips bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya di hutan Papua. (Foto: istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah dengan tegas adanya negosiasi soal Papua dalam bingkai NKRI dalam upaya pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mertens yang sedang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di bawah pimpinan Egianus Kogoya di Paro, Nduga, Papua Pegunungan.

Advertisement

Menurut Mahfud, Papua berdasarkan konstitusi, hukum internasional dan kenyataan faktual adalah bagian NKRI. "Berdasarkan konstitusi (NKRI) dan berdasar hukum internasional dan berdasar kenyataan faktual, (Papua) adalah bagian yang sah dari NKRI, oleh sebab itu tidak ada negosiasi soal itu gitu dan kami akan mempertahankan serta memberantas setiap gerakan yang ingin mengambil secuilpun dari NKRI," ujar Mahfud di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Mahfud mengatakan, saat ini pemerintah dan aparat keamanan sedang melakukan upaya persuasif untuk menyelamatkan sandera, pilot Susi Air. Menurut dia, keselamatan sandera menjadi prioritas. "Kita sedang melakukan persuasi, untuk bisa menyelematkan sandera. Keselamatan sandera adalah prioritas. Oleh sebab itu persuasi pendekatannya," tandas Mahfud.

Meskipun demikian, Mahfud menuturkan, pihaknya tetap membuka peluang opsi lainnya, yakni melakukan tindakan. "Kami tidak menutup opsi lain, kami persuasi agar bisa bebas dengan selamat damai, tanpa kisruh tanpa ribut tapi kami tidak menutup opsi lain untuk melakukan tindakan," ungkap Mahfud.

Advertisement

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 

[Category Opsiin, Media Informasi]

Posting Komentar

0 Komentar

728