Makan Tiga Butir Telur dalam Sepekan, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan Jantung-Pembuluh Darah | Republika Online

 

Makan Tiga Butir Telur dalam Sepekan, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan Jantung-Pembuluh Darah | Republika Online

5-6 minutes

Penyakit jantung dan pembuluh darah menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Red: Reiny Dwinanda

Rep: Meiliza Laveda

Telur rebus (Ilustrasi). Mengonsumsi tiga butir telur dalam sepekan tampak bagus untuk menunjang kesehatan kardiovaskular.

Flickr Telur rebus (Ilustrasi). Mengonsumsi tiga butir telur dalam sepekan tampak bagus untuk menunjang kesehatan kardiovaskular.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit kardiovaskular (CVD) merupakan penyakit yang berhubungan dengan jantung atau pembuluh darah. Di Inggris, CVD menjadi salah satu penyebab utama kematian dengan jantung koroner dan strok.

Di Indonesia, penyakit jantung juga menjadi penyebab kematian tertinggi berdasarkan data Global Burden of Disease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019. Sementara data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukkan tren peningkatan penyakit jantung, yakni 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada 2018.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pencegahan CVD sejak dini. Risiko CVD dapat diturunkan dengan menjalani gaya hidup sehat. Biasanya, CVD terkait dengan penumpukan timbunan lemak di dalam arteri yang dikenal sebagai aterosklerosis serta pembekuan darah.

Scroll untuk membaca

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients mengungkapkan mengonsumsi antara satu hingga tiga butir telur dalam sepekan bisa melindungi Anda dari CVD. Para responden yang terdiri dari 3.042 pria dan wanita dari Athena, Yunani, mengisi survei tentang jumlah telur yang mereka konsumsi per pekan, baik secara keseluruhan maupun sebagai bagian dari resep masakan.

Dilansir Express, Rabu (1/2/2023), 10 tahun kemudian peneliti melakukan evaluasi dan menemukan 317 dari responden mengalami CVD pada waktu itu. Mereka yang makan satu atau lebih sedikit telur sepekan, memiliki risiko insidensi CVD sebesar 18 persen.

Sementara itu, mereka yang makan satu hingga empat telur sepekan, risikonya turun menjadi sembilan persen. Terlebih, mereka yang makan empat sampai tujuh telur sepekan memiliki risiko insidensi delapan persen.

Peserta yang makan satu sampai tiga telur sepekan memiliki risiko 60 persen lebih rendah terkena CVD dan mereka yang makan empat sampai tujuh memiliki risiko 75 persen lebih rendah. Namun, jika mempertimbangkan potensi asupan asam lemak jenuh (SFA), disimpulkan makan satu hingga tiga butir telur sepekan lebih aman.

"Dalam kasus konsumsi SFA yang lebih tinggi, hanya satu hingga tiga butir telur sepekan tampaknya melindungi dari CVD," tulis penelitian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Berita Terkait

Konsumen Cemas dengan Harga Telur di AS yang Melambung Tinggi

berita - 25 January 2023, 18:57

Tata Niaga dan Keamanan Telur Perlu Dibenahi

teh-anget - 20 January 2023, 09:05

Jangan Simpan Telur di dalam Kulkas, Ini Risikonya Menurut Chef

tips - 16 January 2023, 19:15

Penelitian Baru Temukan Konsumsi Telur Bermanfaat Bagi Kesehatan Otak

info-sehat - 08 December 2022, 21:06

Seorang Pria Ditangkap Karena Lempar Telur Ke Arah Raja Charles III

eropa - 07 December 2022, 07:10

Berita Rekomendasi


[Category Opsiin, Media Informasi]

Baca Juga

Komentar