Pilihan

Menteri LHK Sebut Kompos Paradigma Baru Pengolahan Sampah - Beritasatu

 

Menteri LHK Sebut Kompos Paradigma Baru Pengolahan Sampah

Minggu, 26 Februari 2023 | 16:16 WIB
Oleh: Celvin M Sipahutar / FER

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar (tengah) saat menghadiri kegiatan Compost Day 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (26/2/2023).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar (tengah) saat menghadiri kegiatan Compost Day 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (26/2/2023). (Foto: B Universe Photo/Celvin Sipatuhar)

Jakarta, Beritsatu.com - Aksi olah sampah menjadi kompos bertajuk "Compost Day, Kompos Satu Negeri" digelar di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (26/2/2023). Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).

Advertisement

Hadir dalam acara tersebut antara lain, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati, Bidang Budaya dan Pariwisata Marullah, serta perwakilan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju.

Compost Day 2023 digelar secara serentak di ratusan kota secara luring dan daring. Diketahui seluruh Dinas Lingkungan Hidup di 514 kabupaten/kota turut berpartisipasi kegiatan ini. Selain itu, para pengiat bank sampah di Indonesia, serta masyarakat luas turut diajak mengikuti kegiatan ini secara daring.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan, Compost Day 2023 digelar untuk mengingatkan pentingnya untuk menjaga lingkungan dengan mengompos di rumah.

Advertisement

"Pasalnya, kegiatan kompos dapat berkontribusi penurunan gas emisi rumah kaca di Indonesia," kata Siti Nurbaya Bakar (tengah) saat menghadiri kegiatan Compost Day 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (26/2/2023).

Siti Nurbaya Bakar mengatakan, berdasarkan data dari daerah yang dihimpun oleh KLHK Tahun 2022 timbulan sampah di Indonesia 68,7 juta ton per tahun. Komposisinya didominasi sampah organik sisa makanan sebesar 41,27%, kurang lebih 38,20 persen bersumber dari rumah tangga.

"Selain itu, sampah organik juga merupakan kontributor terbesar dalam menghasilkan emisi gas rumah kaca jika tidak terolah dengan baik," ujar Siti Nurbaya.

Kader Partai Nasdem itu turut menyebut, mengolah sampah menjadi kompos juga dapat bermanfaat bagi masyarakat. Sebab, pupuk kompos dapat menyuburkan tanah.

"Kompos ini menjadi sangat penting karena pupuk kompos menyuburkan tanah menambah kandungan material organik kalau di bahasa kimia tanahnya, organik meter pada tanah, serta bakal meningkatkan water holding capacity. Jadi dari ikatan butir-butir tanah terhadap air yang berguna bagi kesuburan tanah melalui perbaikan tekstur dan struktur tanah," tuturnya.

Kegiatan Compost Day ini juga diharapkan dapat berkontrinbusi terhadap target Indonesia Bersih Sampah 2025. Oleh karena itu, ujar Siti Nurbaya, penting bagi pemerintah daerah setempat untuk memfasilitasi dan mengajak masyarakat ataupun komunitas untuk bergerak bersama mengelola sampah menjadi kompos.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 


[Category Opsiin, Media Informasi]

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek