Minyak Goreng Subdisi Langka di Bandarlampung, Pemkot: Pasokan Sedikit

BANDARLAMPUNG, iNews.id - Minyak goreng subsidi pemerintah merek minyakita mengalami kelangkaan di sejumlah pasar tradisional Bandarlampung. Selain langka, harga minyak goreng pemerintah itu juga mengalami kenaikan.
Minyakita di ibu kota Provinsi Lampung ini mengalami pengurangan stok di sejumlah retail pasar tradisional dalam beberapa pekan terakhir. Harga minyak goreng subsidi pemerintah mengalami kenaikan harga, salah satunya di Pasar Cimeng, Kelurahan Talang, Kecamatan Teluk Betung Selatan.
Harga minyak goreng subsidi pemerintah mengalami kenaikan Rp1.000 hingga Rp2.000 per liternya. Sebelumnya minyak ini dibanderol dengan harga Rp14.000 saat pada Juli 2022 lalu.
Suratno, pedagang di Pasar Cimeng mengaku tak menjual minyak goreng bersubsidi pemerintah itu.
"Harganya naik, tidak jual lagi. Sekarang ganti ke minyak goreng merek lain yang harganya lebih murah," kata Suratno, Jumat (10/2/2023).
Dia menambahkan, tingginya permintaan minyak goreng subsidi pemerintah dari masyarakat mengakibatkan minyak goreng tersebut menjadi langka.
"Sehingga masyarakat kembali beralih ke minyak goreng curah dan merek lain," katanya.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Bandarlampung, Tole Dailami mengatakan, mahalnya dan langkanya minyak kita karena pasokan dari pemerintah hanya sedikit.
"Setiap retail atau warung hanya didistribusikan lima dus minyak goreng minyakkita," kata Tole.
Meskipun minyak subsidi pemerintah mengalami kelangkaan, pemerintah menjamin minyak goreng curah dan merek lain terus tersedia di pasaran hingga memasuki bulan puasa mendatang.
[Category Opsiin, Media Informasi]
[Tags Minyak Goreng, Featured, Pilihan, Bandar Lampung]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar