Monday
11Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Bung Karno

Miris! Penampakan Sisa-sisa Rumah Bersejarah Bung Karno di Padang, Rata dengan Tanah Tak Tersisa! - Sindo news

3 min read

 

Miris! Penampakan Sisa-sisa Rumah Bersejarah Bung Karno di Padang, Rata dengan Tanah Tak Tersisa!

Sabtu, 18 Februari 2023 - 15:00 WIB
Miris! Penampakan Sisa-sisa Rumah Bersejarah Bung Karno di Padang, Rata dengan Tanah Tak Tersisa!
Rumah yang pernah ditempati Bung Karno di Jalan Ahmad Yani Nomor 12, Padang Pasir, Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat rata dengan tanah usai dirobohkan. Foto/MPI/Rus Akbar
A A A
PADANG - Rumah yang pernah ditempati Presiden Soekarno atau Bung Karno di Jalan Ahmad Yani Nomor 12, Kelurahan Padang Pasir, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat rata dengan tanah. Rumah ini dibongkar dan diratakan dengan ekskavator dua minggu lalu.

Rumah yang bersejarah tersebut tak ada bersisa semuanya rata dengan tanah.

Baca juga: Kemendikbudristek Soroti Pembongkaran Rumah Bung Karno di Padang, Ini Kata Nadiem



“Itu sudah dua minggu lalu di robohkan dengan alat berat, sehari menjelang peruntuhan rumah tersebut orang yang menjaga rumah itu disuruh keluar. Banyak barang-barang yang dikeluarkan pada malam hari semuanya tergesa-gesa, keesokan harinya datang alat berat,” kata Pet (56) seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut, Sabtu (18/2/2023).

Saat pembongkaran ada anggota aparat keamanan yang ikut menjaga saat pembongkaran itu.

Pidato Bung Karno di PBB 63 Tahun Lalu Diakui sebagai Memory of the World By BeritaSatuBaca juga Pidato Bung Karno di PBB 63 Tahun Lalu Diakui sebagai Memory of the World By BeritaSatu


“Awalnya bagian atapnya dibongkar kemudian baru bangunannya di runtuhkan. Bangunan itu masih bagus tapi sayang dihancurkan,” katanya.

Menurut warga setempat, bangunan itu milik seorang pengusaha minuman yang rencananya akan membangun kembali bangunan tersebut dengan lantai tiga.

Baca juga: Rumah Bung Karno di Padang Dibongkar, Menteri Nadiem Siapkan Langkah Hukum

Bangunan yang lokasinya berhadapan dengan rumah dinas Wali Kota Padang itu sudah ditutupi dengan seng warna merah semuanya ditutup dan dikunci. Setelah rata dengan tanah tidak ada lagi kegiatan dalam komplek tersebut.

Berdasarkan informasi yang dirangkum dalam situs pemerintah Kota Padang. Bangunan cagar budaya itu dahulunya berfungsi sebagai rumah tinggal keluarga Dr Woworuntu yang didirikan pada 1930.

Maulwi Saelan dan Kenangan Cerita Maaf Bung Karno -  CNN IndonesiaBaca juga Maulwi Saelan dan Kenangan Cerita Maaf Bung Karno - CNN Indonesia



Selanjutnya, rumah itu dimiliki oleh Ema Idham. Rumah Ema Idham pernah ditempati Soekarno selama tiga bulan pada 1942.

Bung Karno pernah menggunakan rumah ini sebagai tempat menghimpun kekuatan melawan penjajah.

Keberadaan Bung Karno di Padang bermula dari langkah Belanda yang memindahkan Soekarno yang berada dalam pengasingan di Bengkulu ke Aceh.

Ketika rombongan pasukan Belanda sampai di Painan, Sumbar, tentara Jepang ternyata sudah sampai ke Bukittinggi. Belanda pun akhirnya meninggalkan Soekarno di Painan.

Organisasi Hizbul Wathan yang bermarkas di Masjid Raya Ganting, Padang, kemudian menjemput dan membawa Soekarno ke Padang. Awalnya, Soekarno dan keluarga tinggal di rumah Egon Hakim, lalu pindah ke rumah kawan lamanya asal Manado, Woworuntu, yang belakangan disebut Rumah Ema Idham.

Bangunan tersebut berbentuk persegi panjang dengan luas 290 meter. Hampir seluruh bangunan terbuat dari cor semen, kecuali tiang serambi, kerangka atap, jendela, dan pintu yang terbuat dari kayu, serta atap dari seng.

Rumah tersebut sudah ditetapkan menjadi cagar budaya di Kota Padang dengan No. Inventaris 33/BCBTB/A/01/2007.

[Category Opsiin, Media Informasi]
Komentar
Additional JS