Penonton Konser Dewa 19 Mengeluh hingga Trauma dengan JIS
Sejumlah penonton mengeluh usai menonton Konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (4/2) malam. Mereka bahkan trauma, tapi bukan karena konsernya melainkan lokasinya.
Keluhan para penonton itu terlihat dari balasan kicauan yang dibuat akun @adriansyahyasin. Ia membuat utas yang mengkritisi soal akses penonton menuju dan dari JIS.
Lihat Juga :
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menyelenggarakan acara besar di JIS ini bencana besar. 75.000 penonton bubaran dari stadion tanpa akses transportasi umum massal, tanpa parkir yang layak, bahkan tanpa akses trotoar yang layak," tulisnya.
"Keluar dari stadion langsung disambut jalan tak bertrotoar, akses bus shuttle yang enggak jelas. Buat apa stadion bagus tapi infra pendukungnya enggak ada sama sekali," tambahnya.
Utas tersebut pun viral dan menuai banyak tanggapan senada. Bahkan, ada penonton yang mengaku trauma usai menonton Dewa 19 karena ia kelelahan berjalan kaki dan mencari kendaraan untuk pulang dari JIS.
"Jujur gue sering nonton konser cuma kali ini gue trauma banget nonton konser, bukan karena acaranya tapi karena lokasinya," tulis @poppingjellyy.
"Gue bener-bener udah keluar dari jam 11 dan naik bus sampe jam 1 akhirnya nyerah nyari ojol dan cancel berkali kali yang ambil di jakpus semua," lanjutnya.
"Mengalami sendiri tadi jalan kaki melalui rute ini. Tidak jauh. Tapi pada kenyataannya tadi pukul 00.30 perlu waktu lebih dari 30 menit, berjuang menembus motor mobil yang stuck," tulis @puzzly.
"Pindah jalur kiri kanan, menyelip antara mobil, jalan di aspal, tanah, terkadang trotoar. Total chaos!" katanya disertai tangkapan layar Google Maps yang menunjukkan rute tersebut hanya memakan waktu 17 menit jalan kaki.
"TAUGASIH SAMPE ADA MBA YG KEJEBLOS DI GORONG-GORONG kasian banget setengah badan berlumpur," tulis akun @sparkeene.
"Sekitaran JIS lagi pembangunan kayak gitu apaiya gabisa koordinasi sama pihak kontraktor sekiranya tutup dulu lobang yang bahaya. banyak loh itu spot bolong trotoar. yang kanan kering, kiri isinya lumpur," lanjutnya.
"Mood habis nonton konser pada bad mood, apalagi habis nonton kompetisi, bayangin tim tuan rumah kalah habis itu harus keluar umpel-umpelan kayak gitu," kata @Rden_.
"Potensi kerusuhan gede banget. Emang gak cocok buat gelar pertandingan kompetitif, kecuali pertandingan tanpa penonton," lanjutnya.
Komentar
Posting Komentar