Penyelundupan Beras Bulog ke Timor Leste, Buwas: Dijual Rp 20.000 per Kilogram - Tempo

 

Penyelundupan Beras Bulog ke Timor Leste, Buwas: Dijual Rp 20.000 per Kilogram

Agung Sedayu

Jumat, 10 Februari 2023 19:31 WIB

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso melakukan pemeriksaan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di gudang PT Food Statsiun kawasan Pasar Induk Beras Cipinang. Jumat, 3 Februari 2023. Anggaran Bulog untuk membeli beras impor mencapai Rp. 7 Triliun termasuk 500 ribu ton hingga pertengahan Februari 2023. Sebelumnya Bulog mendapatkan tugas dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyerap hasil panen petani sebanyak 2,4 juta ton. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.COJakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengaku menerima laporan adanya penyelundupan beras Bulog ke Timor Leste. Beras Bulog itu diselundupkan ke negara tetangga melalui Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di Timor Leste, beras Bulog dijual dengan harga hingga Rp 20.000 per kilogram.

Buwas mengatakan penyelundupan itu merugikan pemerintah Indonesia sekaligus menyebabkan gangguan terhadap operasi Bulog untuk meredam kenaikan harga beras di dalam negeri. "Negara ini berusaha memenuhi kebutuhan masyarakatnya tapi ada oknum yang memanfaatkan, pengusaha yang melakukan ini justru akan membawa beras Bulog keluar dari Indonesia," kata dia. 

Baca Juga:

Atambua berada di sisi timur NTT, tepatnya di Kabupaten Belu. Wilayah itu berbatasan langsung dengan Timor Leste. Jarak dari pusat Atambua ke Timor Leste hanya sekitar 22 kilometer melalui jalur darat. 

Buwas mengaku menerima laporan penyelundupan beras ke Timor Leste dari kepolisian, namun ia enggan membeberkan dugaan itu lebih lanjut. Ia hanya mengatakan mendapatkan informasi itu setelah melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke Pasar Beras Induk Cipinang. Buwas mengatakan penyelidikan mengenai penyelundupan beras itu akan terus berlanjut hingga ditemukan dalang utamanya. 

Dugaan penyelewengan beras Bulog telah mencuat sejak awal tahun 2023. Buwas kembali mengungkit dugaan indikasi keberadaan mafia beras yang membuat harga komoditas ini masih melonjak meski pasokannya sudah ditambah melalui impor. 

Baca Juga:

Pekan lalu, Buwas melakukan sidak di tiga gudang PT Food Station Tjipinang Jaya. Buwas menemukan tumpukan beras Bulog yang bersisian dengan beras merek lain. Di antara tumpukan itu, terdapat sejumlah karung beras kosong dengan berbagai merek, seperti Induk Ayam dan Lumbung Rejeki. 

Buwas menduga beras dari Bulog sengaja dipindahkan ke kemasan merek lain dengan label beras kualitas premium. Sehingga, beras Bulog yang seharusnya dijual maksimal di harga Rp 8.900 melonjak hingga Rp 12.000 per kilogram. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.


[Category Opsiin, Media Informasi]

[Tags Timor Leste,Budi Waseso, Featured, Pilihan]

Baca Juga

Komentar