Polri Turun Tangan Selidiki Dosen UII yang Hilang Kontak Seusai ke Norwegia - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Polri Turun Tangan Selidiki Dosen UII yang Hilang Kontak Seusai ke Norwegia - Beritasatu

Share This

 

Polri Turun Tangan Selidiki Dosen UII yang Hilang Kontak Seusai ke Norwegia

Sabtu, 18 Februari 2023 | 19:46 WIB
Oleh: Stefani Wijaya / BW

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis, 1 September 2022.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis, 1 September 2022. (Foto: Beritasatu.com/ Muhammad Aulia)

Jakarta, Beritasatu.com - Mabes Polri turun tangan untuk menyelidiki hilangnya salah seorang dosen UII Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama seusai kunjungan ke Norwegia.

Advertisement

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, Divisi Hubungan Internasional Polri memang belum mendapat informasi resmi terkait keberadaan dosen UII atau Universitas Islam Indonesia tersebut. Kendati demikian, proses pencarian tetap akan dilakukan.

"Sejauh ini Hubinter belum mendapatkan informasi tersebut. Hubinter akan trace dahulu," kata Dedi saat dikonfirmasi, Sabtu (18/2/2023).

Diketahui, Ahmad Munasir Rafie Pratama, seorang dosen UII Yogyakarta. Ahmad Munasir dilaporkan hilang kontak setelah mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia.

Advertisement

Rektor UII Yogyakarta, Fathul Wahid menyatakan, pihaknya telah melacak keberadaan Ahmad Munasir Rafie Pratama. Koordinasi dengan berbagai pihak juga terus dilakukan UII Yogyakarta.

"UII memohon doa dari seluruh pihak agar keberadaan AMRP (Ahmad Munasir Rafie Pratama) segera diketahui dalam kondisi sehat dan baik," kata Fathul Wahid seperti dikutip dari Antara, Sabtu (18/2/2023).

Fathul menjelaskan tim dari UII Yogyakarta yang terdiri atas empat orang, termasuk dirinya, Ahmad Munasir, dan dua orang lain melakukan kunjungan ke kampus negeri di Norwegia itu. Kunjungan untuk mempererat hubungan kerja sama antara UII Yogyakarta dan USN Norwegia itu dilakukan dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa melalui skema Erasmus.

Setelah beraktivitas di USN selama sepekan sejak Minggu (5/2/2023), tim UII Yogyakarta meninggalkan Norwegia melalui Bandara Gardermoen Oslo atau Oslo Airport pada Minggu (12/2/2023).

Fathul mengaku berjumpa terakhir kali dengan Ahmad Munasir di Oslo, Norwegia, pada Sabtu malam (11/2/2023).

"Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. AMRP sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki," kata Fathul.

Ahmad Munasir sempat menyampaikan secara lisan kepada Fathul mengenai rencana rute perjalanan pulangnya ke Indonesia. Saat itu, Ahmad Munasir mengatakan rute perjalanan pulangnya ke Indonesia adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Ahmad Munasir tidak membagikan informasi penerbangannya secara detail kepada rekannya maupun kepada istrinya.

Perjalanan Ahmad Munasir ke Riyadh dilakukan karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut. Sebelum ke Oslo, kata Fathul, Ahmad Munasir sempat memberikan pidato kunci pada konferensi internasional di Jeddah.

Pada Minggu siang (12/2/2023), saat berada di Bandara Oslo atau sebelum naik pesawat menuju Istanbul, Ahmad Munasir sempat berkomunikasi dengan istrinya. Saat itu, Ahmad Munasir mengaku sedang menunggu proses masuk pesawat.

"Menunggu boarding," bunyi pesan Ahmad Munasir kepada istrinya.

Hingga kini, Ahmad Munasir tidak pernah mengirimkan pesan lagi kepada istri dan rekan-rekannya.

"Sejak saat itu, AMRP tidak pernah mengirimkan pesan lagi. Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satu pun yang direspons oleh AMRP," kata Fathul.

Berdasarkan rencana, Ahmad Munasir seharunys mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (16/2/2023) pukul 18.00 WIB. Namun, sang adik yang menunggu di pintu kedatangan tidak menemukan Ahmad Munasir.

"Setelah melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura, nama AMRP tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut," katanya.

Untuk mencari keberadaan Ahmad Munasir, UII Yogyakarta telah berupaya menghubungi berbagai pihak terkait. UII Yogyakarta juga menyampaikan informasi ke KBRI di Norwegia dan Turki. Tak hanya itu, UII Yogyakarta juga menghubungi panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan untuk Ahmad Munasir.

UII juga telah menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa Ahmad Munasir telah naik pesawat.

Keluarga Ahmad Munasir sudah melaporkan kejadian itu ke kepolisian. Namun, proses pelacakan Ahmad Munasir sulit dilakukan karena tidak ada nomor referensi pemesanan tiket.

Setelah dilakukan pelacakan aktivitas daring, terdapat jejak Ahmad Munasir di Turki pada 13 Februari 2023 sekitar pukul 03.00 dan 08.00 waktu setempat. Setelah itu, tidak ada jejak daring Ahmad Munasir yang dapat dilacak.

"Saat ini, pihak UII masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airline di Jakarta untuk membantu memastikan kota persinggahan terakhir," ujar Fathul Wahid.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 


[Category Opsiin, Media Informasi]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages