Prigozhin, 'Koki' Putin dan Bos Wagner Group yang Terkenal Bengis
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fvisual%2F2023%2F01%2F24%2Fpresiden-vladimir-putin-dan-pendiri-wagner-group-yevgeny-prigozhin_169.jpeg%3Fw%3D360%26q%3D90)
Bos perusahaan tentara bayaran Rusia Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, makin menjadi sorotan usai mengumumkan kemenangan di Soledar, Ukraina. Ia selama ini terkenal bengis.
Pengumuman tersebut juga dilaporkan sempat memicu perselisihan antara Kementerian Pertahanan Rusia dan Wagner.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2023%2F01%2F22%2Fchris-hipkins-jadi-pm-selandia-baru_169.jpeg)
Selain itu, beberapa pihak menilai Prigozhin ditakuti pemimpin di Kremlin. Mereka sampai-sampai meminta pakar televisi agar tak melebih-lebihkan promosi dia dan tentara Wagner.
Prigozhin juga terkenal kejam. Karakter itu tercermin saat ia merespons video eksekusi salah satu prajurit Wagner Group yang kabur dengan cara brutal.
Dalam video itu, seseorang mengayunkan palu godam ke kepala Dmitry Yakushchenko. Kemudian terdengar suara keras dan korban yang tampaknya jatuh ke lantai.
Prigozhin hanya mengomentari bahwa prajuritnya tengah bersenang-senang.
"Jangan merasa semuanya menyedihkan. Mereka sedang bersenang-senang. Anda kira video Yakushchenko merupakan drama satu episode?" kata dia, seperti dikutip Reuters, Rabu (15/2).
Ia kemudian berujar, "Jika Anda mau, kami bisa membagikan serial berikutnya untuk Anda."
Asal mula julukan 'Koki Putin'
Hubungan Prigozhin dan Presiden Vladimir Putin terendus usai Rusia berencana mengirim tentara bayaran ke Ukraina. Bos Wagner ini merupakan sekutu dekat orang nomor satu di Rusia. Ia sampai-sampai mendapat julukan 'Koki Putin.'
Julukan itu tak lepas dari aktivitas dia sebagai pengusaha yang terjun ke dunia bisnis makanan usai dibebaskan dari hukuman. Ia sempat dihukum karena penyerangan, perampokan dan penipuan pada 1981.
Prigozhin lalu membuka toko serba ada dan memulai jaringan restoran mewah dengan beberapa mitra di St. Petersburg, demikian dikutip Business Insider.
Kemudian pada 1996, ia mendirikan perusahaan yang kini berkembang pesat, Concord Catering.
Selama dekade berikutnya, bisnis katering Prigozhin menerima kontrak yang menguntungkan dari pemerintah. Ketika itu, ia mengirim makan ke sekolah dan militer Rusia, serta kesempatan menjadi tuan rumah jamuan negara.
Beberapa jamuan kenegaraan di antaranya saat pelantikan Presiden Dmitri A Medvedev dan Putin.
Setelahnya, dia mendapat julukan 'koki Putin' meski sebenarnya bukan juru masak.
Selain malang melintang di dunia katering, Prigozhin dilaporkan mendirikan Concord Management and Consulting Company. Ia lalu memulai layanan berita daring dan disebut terlibat mencampuri perpolitikan di Amerika Serikat.
Pada 2018, Kementerian Kehakiman AS menuduh Prigozhin mendanai semacam pabrik berita yang dikenal Badan Riset Internet. "Badan Riset Internet terlibat dalam operasi untuk mengganggu pemilihan dan proses politik di AS," demikian dakwaan itu.
Perusahaan itu menciptakan citra AS palsu dan mengoperasikan halaman media sosial yang membahas masalah politik serta sosial. Prigozhin sebelumnya membantah. Namun, pada 7 November 2022, ia mengakui keterlibatan tersebut.
"Kami telah ikut campur, kami ikut campur dan kami akan terus ikut campur," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar