Beberapa akun yang diduga pegawai pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyerbu akun Instagram Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Hal ini buntut dari arahan Sri Mulyani yang membubarkan komunitas motor gede (moge) BlastingRijder DJP, yang mana anggotanya diisi oleh pegawai Ditjen Pajak.
"Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge - menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP," tulis Sri Mulyani lewat akun Instagram @smindrawati.
Ia pun menegaskan para pegawai Kemenkeu untuk tidak memamerkan kemewahan ke publik, khususnya di media sosial.
Menurut dia, hal itu dilakukan demi menjaga kepercayaan masyarakat kepada Kemenkeu dan DJP selaku pengelola uang negara.
"Bahkan apabila Moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi; mengendarai dan memamerkan Moge bagi Pejabat/Pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik. Ini mencederai kepercayaan masyarakat," ujar Sri Mulyani.
Sontak unggahan Sri Mulyani ini diserbu oleh beberapa akun yang diduga pegawai pajak.
Hal ini diungkap oleh akun Twitter @Trending_Issue sembari memberikan screenshot berisi komentar akun-akun tersebut.
"Komen nyinyirnya macem-macem modelnya, Ada yg pegawai DJP iri sama pegawai Bea Cukai. Ada yang lebih lucu lagi mereka merasa tidak pantas kalo ditegur ditempat medsos, apa mereka lupa kalo @KemenkeuRI, itu milik rakyat bukan milik mereka dan rakyat berhak tahu kelakuan mereka," ucap akun tersebut, dikutip dari Suara.com, Senin (27/2/2023).
Berikut komentar akun yang diduga milik para pegawai pajak Kemenkeu.
"Saat penerimaan tercapai, ibu bahkan sekedar memberi selamat padi kami seperti menunda-nunda. Begitu ada kejadian seperti ini, ibu hantam kami. Pemimpin macam apa?" komentar salah satu akun.
"Itu cuma motor biasa bu. Bukan moge," sebut lainnya.
Komentar
Posting Komentar