Pilihan

Razia Aksi Premanisme, Petugas Kejar-kejaran dengan Preman di Tanah Abang - Beritasatu

 

Razia Aksi Premanisme, Petugas Kejar-kejaran dengan Preman di Tanah Abang

Kamis, 23 Februari 2023 | 12:04 WIB
Oleh: Oby Kurniawan / LES

Ilustrasi preman.
Ilustrasi preman. (Foto: Antara)

Jakarta, Beritasatu.com – Razia aksi premanisme digelar polisi satserse kriminal Polres Jakarta Pusat pada Rabu (22/2/3034), saat petugas kejar-kejaran dengan preman di Tanah Abang.

Advertisement

Polisi harus berlari kencang untuk bisa membekuk sejumlah preman yang mencoba melarikan diri saat akan di amankan di kawasan pasar Tanah Abang.

Dua pemuda diduga preman di tanah Abang bahkan berusaha melawan petugas saat digiring. Akibatnya tindakan tegas harus di lakukan petugas agar amukan dari kedua orang yang diduga sebagai premani tidak semakin menjadi.

Salah seorang preman berambut emas yang sempat kabur juga berhasil di ciduk setelah sempat terlibat aksi kejar-kejaran oleh sejumlah petugas kepolisian.

Advertisement

Petugas lagi-lagi harus memberikan tindakan tegas lantaran preman berambut emas itu kerap mengamuk dan histeris, hingga harus dilumpuhkan paksa.

Meski telah tertangkap tangan tengah meminta uang retribusi liar kepada para pengendara roda empat, namun pemuda ini tetap membantah bagian dari kelompok preman.

"Saya lagi beli es ada yang di situ parkir demi Allah, ada ada tukang parkir di sana, saya jangan dibawa-bawa,” teriak Ujang seorang preman jalanan

Razia aksi premanisme yang digelar oleh petugas satuan reserse kriminal Polres Jakarta Pusat di kawasan pasar Tanah Abang ini menarik perhatian dari sejumlah pedagang dan warga yang berada di lokasi.

Akibatnya, banyak pengendara yang berhenti ditengah jalan sekedar untuk melihat kejadian tersebut sehingga menyebabkan ruas jalan Kebon Jati Raya, Tanah Abang mengalami kemacetan panjang.

Razia preman sengaja di lakukan oleh kepolisian menyusul maraknya aksi pemerasan terhadap para pengendara mobil dengan dalih uang retribusi.

Aksi pemerasan terhadap para sejumlah pengendara mobil inipun sempat viral di media sosial.

Berbekal kupon retribusi liar yang di cetak sendiri para preman biasanya mematok uang sebesar Rp 10.000 dengan sasaran sopir angkot, bajaj dan kendaraan yang membawa muatan.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 


[Category Opsiin, Media Informasi]

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek