Satgas Pangan Temukan Dugaan Penimbunan hingga Minyak Goreng Palsu
Senin, 21 Februari 2022 | 18:19 WIB
Oleh: Stefani Wijaya / WM

Jakarta, Beritasatu.com - Satgas Pangan Mabes Polri melakukan pengecekan ketersediaan minyak goreng di berbagai wilayah Indonesia yaitu Sumatera Utara (Sumut), Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah (Jateng), dan Makassar.
Kasatgas Pangan Polri, Irjen Pol Helmy Santika mengungkapkan, hasil dari pengecekan tersebut ditemukan berbagai kasus mulai dari dugaan penimbunan hingga dugaan adanya minyak goreng palsu.
Kasus pertama terjadi di Kudus, Jawa Tengah (Jateng) yaitu penemuan penjualan minyak goreng palsu. Menurut Helmy, saat ini kasus tersebut sudah ditindaklanjuti dengan penangkapan tersangka.
"Di gudang Jateng jual minyak goreng palsu. Sebagai langkah responsif kami Kasatgas Pangan Jateng sudah tangkap pelaku modus campur air. Jadi setelah satu kali transasksi asli, dua kali asli, ketiga asli, dan keempat palsu," kata Helmy saat jumpa pers di Mabes Polri, Senin (21/2/2022).
Helmy mengatakan, dugaan penimbunan juga terjadi di Sumut dan NTT. Ia mengatakan, berdasarkan temuan tersebut, Satgas Pangan kemudian melakukan pendalaman terkait stok minyak goreng. Termasuk mengecek kapasitas produksi, stok penjualan perhari secara faktual dan objektif.
"Di Sumatera Utrara dan di NTT khususnya di Kupang ini, sama ditemukan adanya sejumlah stok minyak goreng yang diduga belum dijual," ucapnya.
Selain itu, Satgas Pangan Polri juga menemukan sejumlah stok yang diduga belum dijual di Makassar yaitu ada 61,18 ton minyak goreng.
"Di Makassar ada 61,18 ton minyak goreng curah sumber asal dari Kalsel masuk ke Makassar peruntukan untuk kebutuhan rumah tangga. Akan tetapi, oleh pelaku dialihkan ke industri," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakasatgas Pangan Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan mengingatkan kepada para pengusaha dan distributor minyak goreng agar tidak melakukan penyelewengan serta penimbunan minyak.
"Untuk pengusaha di daerah, jangan melakukan atau menghambat distribusi. Karena dari pusat dan daerah akan selalu mengawasi pendistribusian. Mudah-mudahan melalui pengawasan ketat dari satgas pangan dan daerah, distribusi ini makin lancar, tugas Polri memperlancar distribusi agar minyak goreng bisa sampai ke masyarakat," ungkap Whisnu.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
[Category Opsiin, Media Informasi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar