Sisa Makanan Mendominasi Sampah di Surabaya
JawaPos.com–Sisa makanan menduduki urutan pertama di daftar jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Pakal, Surabaya.
Hal itu terlihat di website milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Yakni, di Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN). Pada 2020, Surabaya menghasilkan sisa makanan yang terbuang di TPA Benowo sebesar 54,31 persen. Di urutan kedua, ada sampah jenis plastik. Dengan persentase sebesar 19,44 persen. Dan di urutan ketiga ada kertas. Yaitu, 14,63 persen.
”Pemkot Surabaya perlu lebih serius lagi untuk mengatasi permasalahan sampah sisa makanan ini,” kata Pendiri Komunitas Nol Sampah Hermawan Some.
Pria yang akrab disapa Wawan Some itu mengungkapkan, sebetulnya permasalahan jumlah sampah sisa makanan gampang untuk ditekan. Seharusnya, bisa selesai di level permukiman.
Dia menyatakan, pengolahan sampah sisa makanan bisa dilakukan dengan beberapa hal. Seperti untuk pengembangbiakan black soldier fly (BSF) atau maggot hingga kompos.
”Surabaya punya anggaran untuk kampung zero waste. Saya berharap ini bisa berjalan penuh,” tambah Hermawan Some.
Wawan Some juga mengusulkan agar Pemkot Surabaya membuat kampanye atau gerakan habiskan makanan. Menurut dia, terdengar sederhana tapi bisa berdampak positif untuk lingkungan.
Editor : Latu Ratri Mubyarsah
Reporter : Dimas Nur Aprianto
Saksikan video menarik berikut ini:


Tidak ada komentar:
Posting Komentar