Wakil Dubes Selandia Baru ke Mimika Cari Tahu Penanganan Kasus Pilot Susi Air - detik

 

Wakil Dubes Selandia Baru ke Mimika Cari Tahu Penanganan Kasus Pilot Susi Air

Jonh Roy Purba - detikSulsel

Senin, 13 Feb 2023 15:16 WIB

Foto: Aparat TN dan Polri melakukan patroli udara untuk mencari pilot Philips Marthen. (Jonh Roy Purba/detikcom)

Mimika -

Wakil Duta Besar (Dubes) Selandia Baru Brendan Stanbury berkunjung ke Mimika, Papua Tengah untuk mencari tahu perkembangan penanganan pilot Susi Air yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kedatangan Brendan disampaikan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa.

"Kehadiran Wakil Dubes Selandia Baru mereka untuk mencari tahu langkah-langkah apa yang telah dilakukan Polri. Termasuk TNI yang juga ikut terlibat," ujar Mayjen Saleh kepada detikcom di Mimika, Senin (13/2/2023).

Wakil Dubes Selandia Baru datang bersama stafnya, yakni Patrick Fitzgibbon dan Alexander McSporran. Mayjen Saleh mengatakan pihaknya sudah memberi penjelasan secara terbuka terhadap Brendan.

"Intinya kita TNI-Polri kan melakukan penegakan hukum. Sedangkan TNI di sini fungsinya membantu Polri untuk melakukan penindakan hukum," kata Mayjen Saleh.

"Pelanggarannya pelanggaran hukum sehingga bukan sifatnya bernilai militer. Sehingga dikedepankan pelanggaran hukumnya. Kita membantu kepolisian," sambungnya.

Baca juga:

Sepekan Pilot Susi Air Disandera
Pesawat Susi Air dibakar KKB di Distrik Paro, Nduga pada Selasa (7/2) lalu. Sementara pilot pesawat yang merupakan warga negara Selandia Baru, Kapten Philips Max Marthin hingga kini masih hilang dan diduga disandera KKB.

"Pencarian pilot akan kami lakukan terus, kita belum tahu keberadaannya apakah dia diamankan KKB atau dia melarikan diri pada saat pembakaran Susi air," ujar Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat dalam konferensi pers kepada wartawan di Polres Mimika, Jumat (10/2/2023).

Baca juga:
Tampang Pilot Susi Air yang Disebut Gabung KKB-TNI Tegaskan Hoax
Dalam misi pencarian tersebut, Ramdani mengaku pihaknya melakukan patroli udara melalui helikopter milik Polri setiap hari. Namun yakni faktor cuaca yang susah ditebak membuat proses pencarian sulit dilakukan.

"Pencarian melalui udara menyusuri jalan yang sudah jadi kita lakukan. Lalu di hutan juga, namun hal itu sangat sulit lantaran hutan yang lebat. Selain itu di sana cuaca tidak menentu, kabut tebal kerap terjadi dan dengan waktu yang tak menentu," katanya.

Baca artikel detiksulsel, "Wakil Dubes Selandia Baru ke Mimika Cari Tahu Penanganan Kasus Pilot Susi Air" selengkapnya https://www.detik.com/sulsel/hukum-dan-kriminal/d-6566312/wakil-dubes-selandia-baru-ke-mimika-cari-tahu-penanganan-kasus-pilot-susi-air.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

[Category Opsiin, Media Informasi]