154 KK Pengungsi Kebakaran Plumpang dapat Bantuan Kontrak Rumah - Beritasatu

 

154 KK Pengungsi Kebakaran Plumpang dapat Bantuan Kontrak Rumah

Minggu, 12 Maret 2023 | 08:04 WIB
Oleh: Fito Erlangga / FMB

Warga terdampak Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Warga terdampak Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. (Foto: Beritasatu Photo/Taufik Hidayat)

Jakarta, Beritasatu.com - Posko Pengungsian Korban Kebakaran Depo Plumpang di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara resmi ditutup. Berdasarkan pantauan Jurnalis B Universe di lokasi, Sabtu (11/3/2023) sejumlah tenda nampak kosong dan hanya tersisa sejumlah personil PMI yang masih beraktivfitas untuk menampung bantuan logistik dan bersiaga di posko informasi.

Advertisement

Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara Muhammad Andri menyebut bahwa saat ini pemerintah telah menyiapkan data dan memproses bantuan biaya uang sewa kontrak rumah untuk warga yang terdampak kebakaran. Hingga saat ini, pihaknya menyebut sebanyak 154 KK korban terdampak telah diberikan bantuan untuk berpindah ke rumah kontrak.

"Bukan kompensasi ya tapi biaya untuk mengontrak rumah selama 3 bulan. Saat ini baru kita tangani di RW 01 sejumlah 154 KK di RT 9," ujar Andri dalam konferensi pers yang digelar bersama PMI Jakarta Utara, Sabtu (11/3/2023).

Andri menambahkan bahwa saat ini pendataan tengah dilakukan di level RT RW terkait dengan besaran jumlah warga yang akan menyewa rumah kontrakan. Terkait dengan lokasi kontrakan korban terdampak kebakaran Plumpang, nantinya warga akan dibantu oleh pihak RT RW untuk mencari rumah kontrakan. Selain itu, pihaknya juga menyebut beberapa warga juga telah mencari rumah kontrakan secara mandiri.

Advertisement

"Menyusul besok di hari Senin kita berjanji dengan ketua RW untuk penanganannya bisa diselesaikan, karena sedang didata pastinya jumlah pengontrak dan KK yang punya bangunan. Ada yang dibantu sama pengurus RT RW untuk mencari kontrakan ada juga warga yang mencari sendiri," imbuh Andri.

Andri menjelaskan bahwa saat ini rumah terdampak kebakaran masih belum bisa ditinggali lantaran masih terpasang garis kepolisian. Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama, Andri menyebut bahwa Pemkot Jakarta Utara telah berkoordinasi dengan Pertamina terkait dengan besaran bantuan tempat tinggal sementara kepada korban kebakaran.

Meski tak merinci berapa jumlah persis bantuan untuk biaya sewa kontrakan, namun, pihaknya menyebut bahwa selain sewa rumah tinggal sementara warga terdampak juga mendapat bantuan tambahan untuk biaya hidup sebesar Rp 2.000.000 per bulan.

"Khususnya untuk yang memiliki bangunan, tiga bulan di kontrakan. Kemudian yang pengontrak juga tetap diberikan tiga bulan kontrakan plus tambahan untuk biaya hidup senilai Rp2.000.000 per keluarga," tuturnya.

Seperti diketahui, kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (3/3/2023). Kebakaran ini memakan korban jiwa tidak hanya dewasa melainkan juga anak-anak. Diketahui, dua jenazah terakhir korban peristiwa ini telah diserahkan kepada keluarga, Jumat (10/3/2023).

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya