5 Senjata Tradisional Kalimantan Timur, Nomor 3 Dipakai Pasukan Khusus Kostrad
JAKARTA, iNews.id - Senjata tradisional Kalimantan Timur kerap menjadi pembahasan karena berkaitan dengan Suku Dayak. Namun, siapa sangka, salah satu senjata mereka dipakai Peleton Intai Tempur (Tontaipur) yakni pasukan elite yang dimiliki Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Zaman dulu, senjata tradisional ini digunakan untuk berburu. Salah satu senjata yang terkenal di Kalimantan Timur yakni Mandau. Tapi, rupanya ada senjata tradisional Kalimantan Timur yang mirip dengan Jawa.
Berikut Senjata Tradisional Kalimantan Timur
1. Lonjo atau Tombak
Senjata ini biasanya digunakan untuk berburu ataupun berperang. Senjata ini bentuk ujungnya panjang dan runcing.
Sama seperti tombak, ujung dari senjata ini juga terbuat dari besi. Sementara, pegangan dari tombak ini terbuat dari kayu dan juga bambu. Uniknya, menyatukan dua benda tersebut harus menggunakan rotan.
Menurut kepercayaan masyarakat dayak, lonjo memiliki energi cukup dalam dan dapat membuat pemiliknya menjadi lebih kuat.
Pada bagian gagang senjata ini terdapat beberapa hiasan. Sehingga hal itu membuat senjata ini menjadi lebih menarik.
2. Mandau
Senjata tradisional Kalimantan Timur ini mungkin yang paling terkenal di telinga warga. Salah satu yang sering terlontar yakni istilah mandau terbang.
Diketahui, mandau memiliki bentuk menyerupai parang dengan panjang sekitar 50 sentimeter. Senjata ini dianggap sakral oleh suku Dayak.
Uniknya, setiap hiasan di mandau rupanya menjadi ciri dari asal masyarakat dayak mana. Diketahui, jika suku dayak juga terbagi menjadi Dayak Mbalan, Dayak Ngaju, Dayak Maanyan, Dayak Bahau dan sub lainnya dari suku dayak.
3. Sumpit
Senjata tradisional Kalimantan Timur yang satu ini rupanya kerap digunakan Tontaipur) merupakan pasukan elite yang dimiliki Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Senjata tradisional masyarakat Dayak ini memiliki jarum mematikan yang racunnya didapat dari getah pepohonan khusus maupun dari bisa ular.
Diperlukan kemampuan membidik yang akurat bagi seseorang untuk menggunakan senjata ini. Kabarnya, kemahiran Suku Dayak dalam menggunakan sumpit pernah membuat tentara Belanda lari ketakutan.
Sementara, bentuk senjata ini yakni panjang mencapai 1,5-2 meter. Keunggulan senjata tersebut dapat menembak dengan jarak jauh, 200 meter dan tidak akan mengeluarkan suara sama sekali. Uniknya, senjata rupanya menjadi satu mas kawin.
4. Telawang atau Perisai
Senjata yang satu ini memiliki banyak sebutan seperti telabang ataupun kelembit. Senjata ini biasanya dibuat menggunakan kayu pelantan atau pelai, yaitu kayu kuat namun tetap ringan.
Kayu ini dibentuk hingga menyerupai bentuk prisma dengan lebar sekitar 30 hingga 50 sentimeter dan panjang sekitar 1,5 hingga 2 meter. Senjata ini juga sudah dilengkapi dengan pegangan, tujuannya supaya penggunanya dapat menggenggam dengan nyaman.
Sementara di bagian depan dibentuk menyerupai atas rumah dengan ukiran khas suku dayak.
5. Bujak
Senjata tradisional Kalimantan Timur selanjutnya ada bujak. Senjata ini mirip dengan Lonjo atau tombak. Yang membedakan yakni terdapat pada tangkai dari senjata Bujak yang terbuat dari kayu lilin dengan mata besi yang terbuat dari besi.
Sementara untuk ukuran dari panjang bujak ini kurang lebih tiga meter. Ujung tombak biasanya diberi racun yang berupa getah dari pohon ipuh dengan tujuan supaya senjata ini lebih mematikan.
Bujak juga memiliki kait yang ada di ujungnya. Biasanya disebut dengan serepang yang umumnya digunakan oleh masyarakat untuk menangkap ikan.
Editor : Nani Suherni
Follow Berita iNewsKaltim di Google News
Komentar
Posting Komentar