7 Senjata Tradisional Suku Dayak, Dipakai untuk Berburu dan Upacara Adat
JAKARTA, iNews.id - Senjata tradisional suku Dayak ini masih digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas seperti berburu dan mempertahankan diri. Senjata tradisional suku Dayak ini juga biasa digunakan dalam upacara adat.
Senjata tradisional Dayak memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Salah satunya yakni terdapat ukiran khas suku Dayak yang menambah kesan mewah.
Apa saja senjata tradisional suku Dayak? Berikut ulasannya.
1. Mandau
Senjata tradisional suku Dayak yang pertama adalah Mandau. Mandau ini merupakan salah satu senjata tradisional suku Dayak yang cukup terkenal. Selain digunakan untuk berperang dan mempertahankan diri dari serangan lawan, mandau ini juga digunakan untuk kegiatan sehari-hari, seperti berburu ataupun berladang.
Mandau juga digunakan untuk pelengkap tarian suku Dayak, seperti tarian mandau, dan tarian kancet papatai .
2. Bujak
Bujak merupakan salah satu senjata suku Dayak yang digunakan untuk berburu hewan di hutan. Bujak ini memiliki bentuk ukuran seperti tombak dan memiliki ukuran yang panjang serta ujungnya yang runcing yang berguna untuk melumpuhkan hewan buruan yang ditarget.
Biasanya masyarakat Dayak memberikan racun dari getah pohon ipuh diujung bujak, guna mempermudah mematikan hewan buruan. Bujak ini terbuat dari kayu pohon ulin, sehingga bujak ini bisa tahan dan awet hingga bertahun-tahun.
3. Sumpit
Suku Dayak juga memiliki alat senjata yang digunakan untuk berburu hewan sebagai bahan makanan mereka, yakni sumpit Dayak atau sipet. Sumpit ini berupa seperti senapan berukuran panjang namun terdapat perbedaan yang signifikan dalam penggunaan sipet ini.
Sumpit ini menggunakan jarum sebagai pengganti pelurunya. Jarum tersebut dimasukkan kedalam rongga sipet, dan jarum tersebut sudah diberikan racun guna mempercepat buruan kematian dari hewan buruan.
Untuk penggunaannya yakni dengan cara menghembuskan napas melalui lubang rongga pada sipet, sehingga jarum tersebut akan keluar dan membidik buruan.
Dalam penggunaan sumpit ini perlu memiliki napas yang kuat agar bidikan jarum bisa lebih kuat. Selain itu, diperlukan keahlian dalam mengarahkan jarum ke arah buruan, karena jika tidak akan menyalahi sasaran dan membahayakan lingkungan sekitar.
4. Dohong
Dohong merupakan salah satu senjata Dayak yang jarang diketahui oleh orang banyak. Bagaimana tidak, untuk dohong ini sendiri pemakaiannya jarang digunakan oleh masyarakat Dayak, dan hanya dalam acara tertentu saja menggunakan senjata ini , sehingga banyak orang jarang menemukan penggunaan dohong.
Dohong ini masih cukup sering digunakan oleh suku Dayak Ngaju dalam berburu, tetapi dalam berburu jarak dekat. Dan dohong ini memiliki keunikan, yakni dengan ukiran dayak, serta lekukan yang unik, menambah nilai plus dari alat senjata ini.
5. Lonjo
Lonjo merupakan salah satu peninggalan dari suku Dayak yang terbuat dari kayu keras yang mana ujungnya terbuat dari besi yang sangat runcing, kemudian disambungkan dengan anyaman rotan sehingga bentuknya menyerupai tombak. Lonjo ini biasanya digunakan oleh masyarakat Dayak untuk berburu.
Lonjo ini merupakan senjata tradisional yang sangat keramat dan diagungkan oleh masyarakat Dayak, karena memiliki kekuatan magis di dalamnya. Karena, semakin banyak nyawa yang dibunuh, maka magisnya akan semakin kuat dan menjadi energi tambahan dalam lonjo untuk digunakan dalam berburu atau melawan musuh.
6. Ganyang
Ganyang merupakan senjata tradisional suku Dayak yang memiliki bentuk yang hampir mirip dengan mandau, namun terdapat perbedaan antara mandau dengan gayang.
Ganyang memiliki ukuran yang lebih panjang. Selain itu juga, gayang ini memiliki kekuatan supranatural yang berasal dari ritual yang dilakukan sebelum pembuatan ganyang ini. Sehingga kekuatan ini mampu mengalir pada orang yang memiliki atau yang menggunakannya, sehingga menjadi lebih kuat.
7. Talawang
Senjata tradisional khas suku Dayak yang terakhir yakni adalah talawang. Talawang ini merupakan senjata yang menyerupai tameng yang digunakan untuk melindungi suku Dayak saat berperang melawan musuh.
Talawang ini digunakan untuk melengkapi mandau dan saat berperang, orang bisa berlindung di balik talawang agar tetap aman. Senjata ini terbuat dari kayu ulin atau kayu besi yang membuatnya tahan lama. Talawang ini memiliki kekuatan magis yang akan mampu melindungi pemakainya saat melakukan pertempuran.
Editor : Reza Yunanto
Follow Berita iNewsKalbar di Google News
Komentar
Posting Komentar