Alissa Wahid Sarankan Kemenkeu Evaluasi Sistem Pengawasan
Jakarta, Beritasatu.com - Direktur Yayasan Bani KH Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid menyarankan agar Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan perbaikan dalam sistem pengawasan, pengelolaan informasi, sistem whistleblowing hingga pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM).
Langkah ini perlu dilakukan setelah sebelumnya terjadi kasus kasus penganiayaan dan pamer harta yang dilakukan oleh Mario Dendy Satriyo, yang merupakan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo.
Selain itu, ada pula kasus pamer harta di media sosial (Medsos) yang dilakukan oleh pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai Eko Darmanto.
"Evaluasi terhadap sistem pengawasan terutama dalam sistem itu sendiri. Saat LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Pegawai Negara) sudah diisi apakah langsung bisa ketahuan orangnya punya harta tidak jelas asal usulnya, ketika terjadi peningkatan kekayaan tidak jelas. Nah itu gimana cara mengatasi itu juga dibicarakan,” ucap Allisa usai bertemu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Allisa mengatakan, permasalahan ini jangan hanya dilihat berdasarkan situasi di Kemenkeu saja, namun harus dilihat secara menyeluruh agar ada perbaikan di seluruh Kementerian/Lembaga (K/L).
“Kami berharap kasus di Kemenkeu ini menjadi gerbang memperbaiki semuanya. Berangkatnya dari kasus yang ada saat ini, tapi kita bicara sistem lebih besar juga,” kata Allisa.
Dalam kesempatan yang sama, Sosiolog Imam Prasodjo mengatakan permasalahan tentang pegawai ini dapat terjadi di kementerian dan lembaga lain.
Adanya permasalahan di Kemenkeu ini justru menjadi momentum melakukan perubahan-perubahan yang bersifat integratif dan partisipatif.
"Mudah-mudahan akan ada sebuah titik poin yang bisa diambil untuk melakukan upaya bersama, agar kultur hedonisme, kultur pamer, kultur meningkatkan prestise yang bukan haknya, kultur bermegah-megahan, kultur berlomba berebut gelar tidak perlu dilakukan,” ucapnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar