Beda Suku Dayak dan Banjar, Penduduk Asli di Pulau Kalimantan - inews

 

Beda Suku Dayak dan Banjar, Penduduk Asli di Pulau Kalimantan

Beda Suku Dayak dan Banjar, Penduduk Asli di Pulau Kalimantan
Perbedaan Suku Dayak dan Banjar di Kalimantan. (Foto : Unsplash)

JAKARTA, iNews.id - Perbedaan Suku Dayak dan Suku banjar yang merupakan dua di antara lima suku asli di Pulau Kalimantan. Sejak zaman dahulu, telah terjadi hubungan persaudaraan dan ikatan kekeluargaan serta toleransi yang tinggi antara kedua suku di Pulau Borneo tersebut.

Dikutip dari berbagai sumber, Suku Banjar punya pertalian darah dan kebudayaan dengan Suku Dayak, terutama Maanyan, Ngaju dan Bukit (Banjar arkhais). Namun keduanya memiliki sejarah yang berbeda dalam proses pembentukan identitas, baik dalam hal politis, sosio-kultural dan agama.

Baca Juga

Untuk mengetahui perbedaan kedua suku ini, maka lebih dahulu dibahas asal usulnya. Suku Dayak merupakan suku asli Kalimantan yang memiliki populasi dan dominasi terbesar.

Suku Dayak tersebar di lima provinsi yang ada di Pulau Kalimantan, yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Berdasarkan data dari sensus penduduk, Suku Dayak memiliki jumlah penduduk sebanyak 3.400.000 jiwa. 

Baca Juga

Pada awalnya, nama Suku Dayak diberikan penjajah Belanda yang menempati Pulau Kalimantan saat ekspansi di Pulau Borneo. Suku Dayak merupakan suku pedalaman yang tinggal dekat aliran sungai di dalam hutan. 

Karena itu, banyak suku Dayak yang dikenal dengan kebudayaan maritim atau bahari karena mereka memiliki pekerjaan untuk nelayan di huluan sungai dalam mencari bahan baku makanan.

Baca Juga

Menurut sejarah, suku ini pernah mendirikan suatu kerajaan yang akhirnya dikalahkan kerajaan Majapahit. Ketika situasi kerajaan terpecah belah, banyak suku Dayak yang kemudian mengenal agama, seperti Islam sehingga mereka lepas dari adat dan budaya Dayak dan membentuk suatu koloni baru, menjadi suku Melayu dan Banjar. 

Namun masih ada banyak suku Dayak yang mengimani kepercayaan dan adatnya, kemudian kembali menempati wilayah kekuasaannya yakni di pedalaman hutan dan aliran sungai di Kalimantan.

Baca Juga

Suku Dayak ini dikenal akan keberanian, ulet, tangguh, berani dan gigih. Mereka bisa survive di alam terbuka di pedalaman hutan Kalimantan, tanpa mengenal teknologi dan mereka memanfaatkan alam sebagai penopang agar bisa bertahan hidup. 

Karena itu, Suku Dayak sangat mencintai alam dan menganggap alam sebagai tuhan yang memberikan mereka sumber kehidupan.

Baca Juga

Sementara Suku Banjar merupakan keturunan dari percampuran suku-suku Bukit, Maanyan, Lawangan dan Ngaju yang banyak juga dipengaruhi Melayu dan Jawa. Asal usul suku Banjar berasal dari campuran beberapa suku, dengan suku Dayak yang paling dominan.

Suku Banjar merupakan salah satu suku di Indonesia yang menempati wilayah Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Mayoritas suku Banjar umumnya pemeluk agama Islam (Muslim). Masyarakat Dayak pesisir ini menunjukkan karakteristik yang agak berbeda dari kebanyakan Dayak di wilayah pedalaman Kalimantan. Etnis Banjar ini cenderung memiliki gaya hidup dan norma-norma yang berbasis Islami.

Dirunut dari genealoginya, masyarakat etnis Banjar pada zaman dahulu merupakan satu kesatuan entitas yang sama dengan masyarakat Dayak lainnya di sekitar wilayah Pegunungan Meratus.

Dengan demikian, identitas Suku Banjar dan Dayak sebenarnya identitas bangsa, yaitu suatu kelompok masyarakat yang memiliki kesamaan sejarah dan kebudayaan. Sebagian Urang Banjar masih mengakui diri mereka sebagai Urang Dayak atau sedarah dengan Dayak.

Editor : Donald Karouw

Follow Berita iNewsKalsel di Google News

Bagikan Artikel:
line sharing button

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya