Pilihan

Dedi Mulyadi Murka Ranca Upas Bandung Rusak Digilas Motor Trail - Beritasatu

 

Dedi Mulyadi Murka Ranca Upas Bandung Rusak Digilas Motor Trail

Agus Warsudi, Saufat Endrawan
Dedi Mulyadi Murka Ranca Upas Bandung Rusak Digilas Motor Trail
Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi dan Mang Uprit (kanan) saat melihat langsung kerusakan objek wisata alam Ranca Upas, Bandung. (FOTO: iNews/SAUFAT HENDRAWAN)

BANDUNG, iNews.id - Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi geram dengan ulah para pecinta motor trail yang menghancurkan taman bunga edelweiss rawa di kawasan wisata alam Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Dedi Mulyadi mendukung langkah Polresta Bandung membawa kasus itu ke ranah pidana.

Pernyataan itu disampaikan Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi saat mengunjungi Ranca Upas, Bandung dan mendampingi Supriatna atau Mang Uprit saat menjalani pemeriksaan di Makosatreskrim Polresta Bandung, Kamis (9/3/2023).

Baca Juga

Diketahui, video Mang Uprit viral setelah murka gegara bunga edelweiss rawa yang ditanam di Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, hancur akibat digilas ratusan pencinta motor trail pada Minggu 5 Maret 2023 lalu.

Belakangan Mang Uprit dipanggil oleh petugas Polresta Bandung untuk dimintai keterangan terkait perusakan taman bunga edelweiss rawa dan kawasan Ranca Upas. 

Baca Juga

Pemeriksaan polisi fokus pada kerusakan lingkungan akibat ajang motor trail. Acarabertajuk ‘Ranca Upas Camping Adventure Explore 2023’ yang diduga diselenggarakan oleh komunitas Tramaxss itu berujung aksi pembakaran motor trail.  

Baca Juga

“Tadi saya sudah tanya ke Pak Kasat (Kasatreskrim), titik fokusnya adalah mengumpulkan alat bukti perusakan lingkungan yang diakibatkan oleh acara trail adventure yang juga terjadi peristiwa pembakaran motor oleh peserta. Itu kan masuk pidana perusakan,” ujar Kang Dedi.

Kang Dedi menyatakan, kerusakan yang ditimbulkan dari acara tersebut masuk ke ranah pidana. Sebab terjadi perusakan terhadap areal bunga milik orang lain dan juga Perhutani. 

Baca Juga

“Andai kata itu bukan jalur yang diberikan izin, itu bisa masuk pidana. Saya berharap masalah ini diselesaikan oleh kepolisian dan para pelaku ditindak tegas,” ujar Kang Dedi.

Sementara itu, Mang Uprit mengaku ketakutan karena saat kejadian emosi hingga mengacungkan golok. Dia takut hal tersebut ditafsirkan sebagai pengancaman. 

Baca Juga

Padahal hanya luapan emosi. “Sok sieun disangka provokator (suka takut disangka provokator),” kata Mang Uprit.

Kang Dedi memastikan yang dilakukan Mang Uprit bukan sebagai provokator melainkan terprovokasi. Karena itu, Kang Dedei memberikan pendampingan agar Mang Uprit bisa tenang.

“Tenang saja Mang Uprit mah terprovokasi bukan provokator, nyabut bedog (cabut golok). Jadi orang itu harus tetap gagah jangan di media sosial garangnya seperti singa, pas dipanggil polisi seperti kucing,” ujar Kang Dedi yang disambut tawa Mang Uprit.

Kang Dedi sempat marah kepada pengelola Ranca Upas dan Pemkab Bandung yang memberikan izin acara motor trail. Ke depan, pengelola dan Pemkab Bandung harus melarang Ranca Upas digunakan untuk kegiatan event motor trail.

"Saya akan bahas masalah ini dalam rapat Komisi IV DPR pada 12 Maret. Komisi IV DPR akan mengundang pengelola Ranca Upas dan Kementerian LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan)," tutur Kang Dedi.

Mantan Bupati Purwakarta ini mengatakan, tidak dibenarkan lahan hutan lindung dan objek wisata alam digunakan untuk offroad motor trail.

Editor : Agus Warsudi

Follow Berita iNewsJabar di Google News

Bagikan Artikel:
line sharing button

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek