Imbas Ranca Upas Bandung Rusak Dilindas Motor Trail, Aliansi Pecinta Alam Geruduk Perhutani - inews

Imbas Ranca Upas Bandung Rusak Dilindas Motor Trail, Aliansi Pecinta Alam Geruduk Perhutani

Agus Warsudi
Imbas Ranca Upas Bandung Rusak Dilindas Motor Trail, Aliansi Pecinta Alam Geruduk Perhutani
Aliansi Pecinta Alam Kota Bandung menggeruduk Kantor Diver Perum Perhutani Jabar Banten di Jalan Soekarno-Hatta. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Imbas kerusakan kawasan objek wisata alam Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Aliansi Mahasiswa Pecinta Alam Kota Bandung menggeruduk Kantor Perhutani Divre Jabar Banten di Jalan Soekarno-Hatta, Senin (13/03/2023). Mereka menuntut perhutani bertanggung jawab atas kerusakan itu.

Koordinator aksi Dedi Kurniawan mengatakan, kerusakan kawasan hutan akibat ajang motor trail beberapa waktu lalu bukan yang pertama. 

Baca Juga

Kerusakan terus berulang dan akhirnya membuat pecinta alam geram. "Kejadian seperti ini (kerusakan) terus berulang," Kata Dedi Kurniawan, Senin (13/3/2023).

Dedi Kurniawan menyatakan, Perhutani menghentikan semua kegiatan motor trail di Ranca Upas dan menindak berbagai pelanggaran. 

Baca Juga

Perhutani tidak memberi izin semua kegiatan offroad di kawasan hutan lindung. Sebab kerusakan yang terjadi beberapa waktu lalu, bukan hanya berdampak kepada ekosistem, tapi juga kepada masyarakat sekitar. 

"Kami mendesak Perhutani melarang semua aktivitas offroad di hutan lindung Jawa Barat," ujar Dedi Kurniawan.

Baca Juga

Para pecinta alam pun meminta agar seluruh pihak terkait ajang sepeda motor trail lalu melakukan rehabilitasi. Polisi pun melakukan tindakan terhadap kerusakan yang terjadi. 

Baca Juga

"Selain itu, masyarakat harus dilibatkan dalam upaya menjaga kelestarian kawasan," tutur dia.

Kepala Divisi Regional (Kadivre) Perhutani Jawa Barat Banten Asep Dedi Mulyani mengatakan, telah melakukan evaluasi agar peristiwa beberapa waktu lalu tidak terulang. 

Baca Juga

Aktivitas di wisata Ranca Upas, Kabupaten Bandung saat ini dihentikan sementara. Evaluasi pun dilakukan terhadap kawasan wisata di Bandung Utara dan Bandung Selatan. 

Asep Dedi Mulyadi menyambut baik harapan-harapan yang diinginkan oleh para pecinta alam. "Kami bakal melakukan pembenahan bagi di hutan produktif maupun hutan lindungnya. Untuk mengelola hutan tidak bisa sendiri tapi harus bersama," kata Kadivre Perhutan Jabar Banten.

Editor : Agus Warsudi

Follow Berita iNewsJabar di Google News

Bagikan Artikel:
line sharing button

Baca Juga

Komentar