Sabtu, 4 Maret 2023 | 13:44 WIB
Oleh: Agnes Valentina/ Roy Adriansyah / FFS

Jakarta, Beritasatu.com - Suripto (55), salah seorang korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara sedang kritis dan dirawat intensif di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2023). Suripto (55) harus dirawat karena menderita luka bakar serius. Selain Suripto, anaknya Udin Abdullah (15) juga dirawat di rumah sakit milik Pertamina tersebut.

"Hancur semua. Pada gede bengkak kebakar," ungkap Junaedi, adik Suripto di RSPP, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2023).

Junaedi mengungkapkan sang kakak, mengalami luka bakar serius pada bagian wajah dan punggung. Saat ini, ia mengatakan banyak dokter yang tengah melakukan tindakan terhadap Suripto. Sedangkan, Udin saat ini sudah sadar dan tidak mengalami luka separah ayahnya.

"Yang satu kritis lagi ditangani dokter. Alhamdulillah sudah agak mendingan Abdullah," katanya.

Tak hanya Suripto dan Udin, istri Suripto juga sedang dirawat lantaran turut menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Namun, istri Suripto dirawat di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Sudah siuman (Udin Abdullah) alhamdulillah. Istrinya ada di RS Cipto, kebakar juga. Anaknya di sini sama lakinya (bapaknya)," ungkap Junaedi.

Junaedi mengetahui Suripto bersama istri dan anaknya menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang dari anak perempuan Suripto.

Dituturkan, Suripto sebelumnya selamat dan sempat menyelamatkan diri ke luar dari rumah sebelum terjadi ledakan. Namun, Suripto memutuskan kembali ke rumah lantaran anak dan istrinya masih berada di dalam rumah. Saat berupaya menyelamatkan anak dan istrinya itu, Suripto terkena ledakan dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

"Di situ lah abang saya kena ledakan," tuturnya.

Dikatakan, rumah Suripto dan keluarganya berada di dekat pagar pembatas bersebelahan dengan terminal BBM milik Pertamina itu. Akibatnya, saat terjadi kebakaran, rumah Suripto dan puluhan rumah warga lainnya turut dilalap api.

"Dekat banget (rumah Suripto). Dari lokasi dekat. Di belakangnya. Kan Pertamina ada pembatas tembok, nah di samping itu ada rumah-rumah gubuk, kontrakan, Ya di situ," tuturnya.

Junaedi mengaku sebagai korban selamat dari ledakan tersebut. Lantaran lokasi rumahnya berada agak jauh dari lokasi kebakaran, Junaedi berserta keluarga berhasil selamat.

"Kalau saya kebetulan rumah di RT 7 RW 1, Bendungan Melayu. Dekat, enggak jauh juga. Pas ada ledakan saya selamatin keluarga saya dulu. Ibu, sama ponakan saya yang kecil," katanya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: