IDAI: Cegah Flu Burung dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat - Beritasatu

 

IDAI: Cegah Flu Burung dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat

Kamis, 2 Maret 2023 | 23:06 WIB
Oleh: Maria Fatima Bona / FER

Penyemprotan dilakukan tim khusus yang sudah terlatih dalam penanganan virus flu burung, beberapa tahun lalu.
Penyemprotan dilakukan tim khusus yang sudah terlatih dalam penanganan virus flu burung, beberapa tahun lalu. (Foto: )

Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengatakan, mencegah penyakit infeksi seperti flu burung, hal paling utama yang perlu diperhatikan semua pihak adalah perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS).

Advertisement

“Semua penyakit infeksi yang terkait dengan tata laksana awal adalah PHBS atau perilaku hidup bersih dan sehat. Jaga anak-anak itu tingkat imunitas dengan hal yang tadi (PHBS),” kata Piprim usai acara konferensi pers terkait "Pencegahan Stunting" di Kantor Sekretariat PB IDI, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Sebagaimana diketahui, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali meningkatkan pengawasan di terminal kedatangan penumpang internasional dengan menggunakan alat pendeteksi suhu atau thermal scanner untuk meminimalisir penyebaran virus flu burung.

Pelaku perjalanan luar negeri dan petugas yang melintas harus terlebih dahulu diukur suhunya saat memasuki area bandara.

Advertisement

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan mengatakan pengelolaan bandara turut berperan aktif untuk mencegah penyebaran flu burung.

"Kita sudah pasang 5-unit thermal scanner, 1 unit di kedatangan penumpang internasional, 2-unit berada di area keberangkatan internasional, dan 2 unit berada di area keberangkatan domestik, " kata Handy Heryudhitiawan, Kamis (2/2/2023).

Meskipun flu burung mulai ada lagi tetapi hingga saat ini belum terdapat kebijakan khusus terhadap pelaku perjalanan luar negeri yang datang ke Pulau Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Apabila ditemukan orang dengan suhu di atas normal, tentunya yang bersangkutan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh petugas.

"Tidak ada perlakuan atau jalur khusus terhadap penumpang yang berasal dari negara yang telah terdeteksi ada kasus," ujar Handy.

Mengatisipasi kasus flu burung, pengelolah bandara akan bekerja sama dengan kantor kesehatan pelabuhan kelas 1 Denpasar dan Balai karantina pertanian kelas 1 Denpasar.

Meskipun ada temuan kasus flu burung di luar negeri, tidak berdampak pada penurunan jumlah penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Saat ini, jumlah penumpang yang datang dan pergi melalui bandara mencapai 47.000 hingga 48.000 penumpang setiap hari baik domestik maupun Internasional.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 

Baca Juga

Komentar