Jokowi: Tanah Merah Zona Berbahaya, Harusnya Dialiri Sungai - Beritasatu

 

Jokowi: Tanah Merah Zona Berbahaya, Harusnya Dialiri Sungai

Minggu, 5 Maret 2023 | 11:33 WIB
Oleh: Ichsan Ali, Muhammad Aulia / RZL

Presiden Joko Widodo memberi ketarangan saat meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Presiden Joko Widodo memberi ketarangan saat meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023). (Foto: Ichsan Ali/Beritasatu.com)

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa kawasan sekitar Depo Pertamina Plumpang yakni Tanah Merah, Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara, adalah zona berbahaya untuk dijadikan tempat tinggal warga.

Advertisement

Usai mengunjungi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Posko RPTRA Rasela, Jokowi menjelaskan sesuai rencana terdahulu seharusnya kawasan sekitar Depo Pertamina Plumpang adalah sungai, bukan tempat tinggal warga. Namun, rencana itu belum sempat terealisasi hingga saat ini.

"Dulu memang sudah direncanakan untuk dibuat air di kanan kirinya sungai, tetapi memang belum sampai kepada titik mencarikan solusi kepada penduduknya yang ada di situ," ungkap Jokowi kepada wartawan usai menyapa para pengungsi.

"Tanah Merah ini kan padat dan penuh. Semuanya harus dicarikan solusi. Saya kira keamanan masyarakat, keselamatan masyarakat harus menjadi titik yang utama," tegas Jokowi.

Advertisement

Jokowi pun memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mencari solusi bagi warga sekitar Depo Pertamina Plumpang.

"Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang. Terutama, karena ini zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya," tegasnya.

Ia pun menuturkan, solusi bagi warga sekitar Depo Pertamina Plumpang akan diputuskan dalam waktu dekat agar kawasan ini benar-benar diperuntukan sebagaimana mestinya.

"Ini akan segera diputuskan sehari dua hari ini oleh Pertamina, Pj Gubernur DKI sehingga solusinya menjadi jelas. Tetapi memang zona ini memang harusnya zona air entah dibuat sungai entah dibuat, harus melindungi dari objek vital yang kita miliki. Karena barang-barang didalamnya barang-barang yang sangat bahaya untuk berdekatan dengan masyarakat, apalagi dengan pemukiman penduduk," tambah Jokowi.

Sebelumnya, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar terjadi pada Jumat (3/3/2023) pukul 20.11 WIB. Pemadam kebakaran mengerahkan 250 orang personel dan lebih dari 45 mobil pemadam untuk memadamkan kebakaran itu.

Adapun jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang berdasarkan data yang tercatat di Koramil 01 Koja bertambah menjadi 19 orang. Hal ini

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 

Baca Juga

Komentar