Kampung Unik di Danau Toba yang Terapit Dua Bukit dan Sawah, Indah Mirip Lukisan Alam
JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Danau Toba selalu menarik untuk dikunjungi. Apalagi jika singgah ke Desa Meat di Samosir, dijamin akan membuat siapa saja betah untuk berlama-lama di sana.
Keindahan Desa Meat, di Tampahan, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara semakin terkenal setelah Danau Toba menjadi tempat penyelenggaraan acara berskala Internasional, F1 Powerboat.
Desa Meat berada di pinggiran Danau Toba. Saking indahnya, desa ini dijuluki New Zealand dari Toba karena lokasinya berada di antara perbukitan dan pinggir danau yang masih sangat terjaga kealamiannya
Desa Meat merupakan salah satu dari 16 geosite di kawasan kaldera Toba yang harus dikunjungi sekali seumur hidup. Penasaran seperti apa keindahan Desa Meat di Danau Toba ini? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (4/3/2023).
Kampung unik di Danau Toba
Desa Meat terletak di ketinggian 919 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan luas desa kurang lebih, 300 hektare. Desanya sangat hijau, dikelilingi perbukitan dan hamparan sawah terasering menyejukkan mata. Dari desa ini, Anda dapat melihat secara langsung Danau Toba yang sangat luas.
Jalanan di Desa Meat, memang tak terlalu besar. Namun sudah dibuat dari aspal. Pada bagian kanan dan kirinya terdapat sawah dan perumahan warga, dengan jalur irigasi yang kecil di depan dan samping rumah warga.
Adapun jumlah penduduk desa ini sebanyak 752 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 223 KK. Bagi warga atau wisatawan yang ingin menyeberang ke Samosir, tak perlu jauh-jauh karena di desa Meat ada pelabuhan kapal kecil sebagai transportasi.
Diapit perbukitan
Desa Meat diapit oleh dua perbukitan yang ditumbuhi dengan pohon-pohon pinus, serta keberagaman vegetasi lainnya, ditambah dengan hamparan sawah yang luas. Saat berada di Desa Meat, wisatawan mungkin akan menemukan hamparan pasir putih dan memiliki air yang jernih, serta ombak tenang.
Salah satu yang membuat desa ini unik, seluruh perkampungan yang ada di desa Meat dikelilingi hamparan persawahan. Selain itu ada perbukitan yang membentuk huruf “U” seolah menjadi benteng memagari seluruh desa. Di sisi Barat, permukaan air Danau Toba yang berwarna kebiruan terlihat indah dengan pasirnya yang putih.
Acara tahunan, 1.000 tenda kaldera
Bagi masyarakat Batak, atau di Sumatera Utara mungkin sudah tak asing dengan acara besar yang dikenal dengan nama 1.000 Tenda Kaldera, yang diselenggarakan di Desa Meat. Acara ini merupakan salah satu festival berbasis masyarakat desa, dengan tujuan mengembangkan potensi wisata di daerah tersebut melalui pendekatan seni dan budaya. Desa Meat diketahui sebagai desa dengan umur yang cukup tua, 300 tahun. Desa ini memiliki beberapa rumah adat Batak yang dihiasi ukiran khas Batak.
Cara menuju ke Desa Meat
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Desa Meat, jaraknya tak terlalu jauh dari Bandara Internasional Sisimangaraja XII atau Bandara Silangit, yang saat ini tengah diproyeksikan menjadi tempat keluar dan masuk wisatawan dengan waktu tempuh, hanya 31 menit.
Komentar
Posting Komentar