Diposting oleh
Opsiin Plus
pada tanggal
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Senin, 6 Maret 2023 | 14:30 WIB
Oleh: Meirto Tangkepayung / DIN
Lanny Jaya, Beritasatu.com - Hingga 25 hari pascapenyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Philips Max Martheins oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya, tim gabungan belum juga menemukan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Kombes Faizal Rahmadani mengaku hingga kini tim gabungan masih terus berupaya maksimal untuk menemukan Kapten Philips. "Sampai saat ini memang kita belum menemukan keberadaan dari pilot Susi Air yang disandera oleh Kelompok Egianus Kogoya. Segala upaya sudah kita lakukan termasuk melakukan pendekatan kepada para tokoh dan pemerintah daerah," ungkap Kombes Faizal, Senin (6/3/2023).
Menurut Faizal, hingga kini pihaknya terus melakukan penjejakan terhadap keberadaan KKB pimpinan Egianus Kogoya, yang diduga kuat saat ini berada di Kabupaten Lanny Jaya.
"Hasil penjejakan kita saat ini kelompok tersebut sudah keluar dari TKP awal di Distrik Paro, maka kita memperluas wilayah pencarian kapten Philips ke dua kabupaten, yakni Kabupaten Nduga dan Kabupatrn Lanny Jaya," jelasnya.
Diakui Faizal, dalam proses penjejakan tersebut pihaknya menemukan fakta bahwa KKB Egianus Kogoya kerap melakukan kekerasan terhadap warga sipil.
"Dalam penjejakan kita, kita dapati beberapa fakta bahwa kelompok Egianus Kogoya ini dalam pelariannya kerap melakukan kejahatan terhadap warga sipil, di antaranya melakukan pembunuhan terhadap anak dari salah satu kepala kampung di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya," ungkap Kombes Faizal.
Penyebabnya karena kepala kampung tersebut menolak memberikan bantuan kepada kelompok Egianus. "Infornasi yang kita terima Egianus Kogoya sendirilah yang melakukan pembunuhan tersebut," ujar Faizal.
Faizal mengaku fakta tersebut didapati dari keterangan beberapa saksi yang melihat langsung pembunuhan tersebut. "Kita ketahui paling tidak ada 3 senjata laras panjang yang dimiliki oleh kelompok Egianus, dan apakah pembunuhan anak kepala kampung tersebut dilakukan dengan senjata, sampai saat ini kita sedang dalami," jelasnya.
Faizal juga mengungkapkan bila kelompok Egianus merupakan KKB tersadis yang ada di Papua. "Data dari Satgas Damai Cartenz sejak tahun 2017 Kelompok Egianus Kogoya telah melakukan 55 kali teror dan tercatat ada 52 korban akibat teror tersebut," ungkap Faizal.
Faizal juga mengaku tidak ada batasan waktu dalam proses pencarian kapten Philips. "Kami akan terus berupaya untuk bisa mendapatkan, menemukan dan menyelamatkan Pilot Susi air dari tangan Kelompok Egianus," pungkas Kombes Faizal.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
TAG:
Komentar
Posting Komentar