Kronologi Ledakan di Malang, Asap Tebal Membubung, Rumah Rata dengan Tanah - inews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kronologi Ledakan di Malang, Asap Tebal Membubung, Rumah Rata dengan Tanah - inews

Share This

 

Kronologi Ledakan di Malang, Asap Tebal Membubung, Rumah Rata dengan Tanah 

Avirista Midaada
Kronologi Ledakan di Malang, Asap Tebal Membubung, Rumah Rata dengan Tanah 
Ledakan diduga dari petasan terjadi di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyebabkan rumah rusak parah dan satu korban tewas, Sabtu (11/3/2023). (Foto: Istimewa).

MALANG, iNews.id - Ledakan dahsyat di Malang menyebabkan satu orang tewas dan tiga warga luka-luka. Ledakan diduga akibat petasan itu juga membuat dua rumah ambruk rata dengan tanah dan beberapa lainnya rusak. 

Berdasarkan penutyuran warga, ledakan dahsyat itu terjadi pada Sabtu (11/3/2023) malam, sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu dia tengah berada di samping rumah sambil membawa gergaji untuk beraktivitas. 

Baca Juga

"Pokoknya habis maghrib itu kejadiannya. Suaranya dum ya seperti mercon. Langsung asapnya tebal. Ada baunya menyengat," ucap Kasturi ditemui di rumahnya, pada Minggu (12/3/2023). 

Sesaat ledakan terjadi, suasana langsung gelap berasap putih menyelimuti sekitar rumahnya yang berjarak 15 meter dari lokasi kejadian. Dia langsung melihat kondisi rumah yang dihuni oleh Hasan tampak mengepul dan rusak parah rata dengan tanah. Sementara rumah di utaranya pun turut terdampak dan rusak rata dengan tanah. 

Baca Juga

"Tahunya itu penghuni Pondok samping rumah Hasan teriak0-teriak minta tolong. Saya lihat rumahnya hancur rata dengan tanah. Yang terdampak tiga rumah, rumah Hasan itu rusak parah rata, di utaranya miliknya Pak Alip rusak, sama selatannya itu rusak setengah," ujarnya. 

Sesaat kemudian ia dan beberapa warga langsung bergegas menolong Hasan dan beberapa orang lainnya. Total di lokasi ada empat orang yang terdampak, satu di antaranya yakni Hasan, luka parah di beberapa bagian tubuhnya. 

Baca Juga

"Ada empat orang, satu yang Hasan itu di rumah sendiri. Tiga lainnya di belakang rumahnya, beda rumah tapi, dua tertimpa tembok rumah. Hasannya masih sadar, bisa ngomong, tapi badannya sudah luka parah," katanya.

Dia bahkan sempat mengangkat tembok yang menimpa Riski Abdullah. Beruntung nyawa Riski Abdullah (14) bisa diselamatkan kendati luka-luka di bagian kepala. Turi juga menyebut, sempat mengangkat satu anak yang masih duduk di bangku TK, kondisi anak itu kakinya tertimpa reruntuhan bangunan rumah. 

Sementara satu korban luka lainnya Sarifuddin (11) juga berada di satu rumah dengan Riski Abdullah dan satu korban anak kecil. 

"Kakinya itu kekubur, kelihatan setengah badannya, saya angkat anak itu. Ketiganya ini satu rumah, lihat televisi, yang anak kecil itu selamat dibawa sama RT, yang Hasan itu rumah berbeda di timurnya," tuturnya. 

Ketiga korban yakni Hasan, Riski, dan Sarifuddin kemudian dibawa bersama oleh warga ke RSI Madinah dengan mobil pick-up milik Kasturi. Ketiganya dibawa sesaat sekitar ledakan atau sekitar pukul 19.30 WIB. 

"Yang Hasan itu masih sadar selama di mobil saya. Meninggal di rumah sakit jam setengah 10-an. Jadi di mobil itu satunya Hasan, yang dua itu tetangganya belakang rumah," katanya. 

Editor : Ihya Ulumuddin

Follow Berita iNewsJatim di Google News

Bagikan Artikel:
line sharing button

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages