Menteri ATR/BPN Identifikasi Kepemilikan Lahan di Depo Pertamina Plumpang- Kompas

 

Menteri ATR/BPN Identifikasi Kepemilikan Lahan di Depo Pertamina Plumpang

Kompas.com, 7 Maret 2023, 21:18 WIB
Menteri ATR/BPN meminta Kakantah Jakarta Utara untuk menelusuri lebih dalam terkait kepemilikan lahan Tanah Merah di sekitar Depo Pertamina Plumpang.
Lihat Foto
Menteri ATR/BPN meminta Kakantah Jakarta Utara untuk menelusuri lebih dalam terkait kepemilikan lahan Tanah Merah di sekitar Depo Pertamina Plumpang.

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto memerintahkan Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) Jakarta Utara untuk menelusuri lebih dalam terkait kepemilikan lahan Tanah Merah di sekitar Depo Pertamina Plumpang.

Diketahui, status lahan Tanah Merah di sekitar Depo Plumpang kembali menjadi sorotan publik usai tragedi kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.

Hadi menjelaskan bahwa lahan Tanah Mereh dimiliki oleh beberapa pihak yaitu rakyat, Pertamina dan ada lagi pihak swasta. Saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran mendalam terkait batas-batas kepemilikannya.

"Masih di identifikasi mana yang punya rakyat, mana punya Pertamina, mana punya PT itu," kata Hadi dalam konferensi pers di Hotel Shangri La, Selasa (7/3).

Meski begitu, ia belum dapat memastikan kapan proses identifikasi tersebut kapan akan rampung. Namun ia mengatakan prosesnya akan dilakukan secepat mungkin. "Secepatnya karena rakyat membutuhkan kepastiannya," tambah Hadi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan agar Pemerintah segera menyelesaikan persoalan Depo Plumpang.

Menurutnya, ada sejumlah pilihan yang dapat diambil untuk mengatasi kejadian tersebut, seperti relokasi depo pertamina Plumpang hingga relokasi warga sekitar. Jokowi pun menyerahkan keputusan tersebut diambil oleh pihak terkait dalam waktu dekat.

"Tanah Merah ini kan padat dan penuh, semuanya harus carikan solusi. Saya kira keamanan masyarakat, keselamatan masyarakat harus menjadi titik yang utama,” tandas Jokowi. (Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita