Minggu, 5 Maret 2023 | 12:28 WIB
Oleh: Sella Rizky / FFS
Jakarta, Beritasatu.com - Seorang nenek bernama Nurlaila (63) masih mencari keberadaan suaminya Ali Wardana (67). Nurlaila terpisah dengan sang suami saat terjadinya kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023) lalu. .
Dituturkan, saat sedang mencuci pakaian, Nurlaila mendengar bunyi ledakan dan teriakan warga mengenai adanya kebakaran. Nurlaila langsung turun dari lantai 2 rumahnya dan keluar untuk menyelamatkan diri ke jalan besar. Saat itu, katanya, sang suami, Ali Wardana masih berbincang dengan seseorang di dekat rumah.
"Saya keluar ke jalan besar, suami saya masih mengobrol sama pendeta di depan TK. Saya di situ keluar dan saya balik lagi ke rumah mengambil surat-surat, dia sudah tidak ada (di depan TK)," ucap Nurlaila di kantor PMI Jakarta Utara yang menjadi salah satu posko pengungsian kebakaran Depo Pertamina, Minggu (5/3/2023).
Saat kebakaran terjadi, Nurlaila berusaha menyelematkan kedua cucunya. Hal itu yang membuatnya terpisah dengan sang suami. Ia bersama keluarga telah mencari keberadaan Ali di sejumlah posko pengungsian dan rumah sakit rujukan. Namun, hingga kini upaya pencarian belum membuahkan hasil.
"Rumah Sakit Pertamina, Rumah Sakit Kramat Jati. Ini mau rencana mau ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Menunggu rapat keluarga dulu," tutur Nurlaila.
Nurlaila sedih, beberapa informasi yang ia dapatkan menyebutkan sang suami tertimpa puing-puing reruntuhan. Namun, informasi tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.
Saat ini Nurlaila bersama keluarga terus berusaha mencari Ali. Terakhir, suami Nurlaila mengenakan pakaian kemeja putih dengan lengan digulung dan celana panjang abu-abu.
Diketahui, sebanyak 121 warga atau 33 keluarga mengungsi di posko pengungsian Kantor PMI, Jakarta Utara akibat kebakaran Depo Pertamina. Jumlah pengungsi itu terdiri 67 orang dewasa, 44 anak dan balita, dan 10 lansia. Untuk jenis kelamin, terdapat 62 laki-laki dan 59 perempuan.
Untuk ketersediaan logistik dan pakaian ganti di posko Kantor PMI dalam keadaan cukup. Namun, pakaian dalam, seragam sekolah anak-anak, dan peralatan sekolah masih sangat dibutuhkan para pengungsi.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
TAG:
Komentar
Posting Komentar