Kamis, 9 Maret 2023 | 00:24 WIB
Oleh: Didik Fibrianto / AB

Malang, Beritasatu.com - Investasi beberapa korban penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG) milik crazy rich Wahyu Kenzo yang tak bisa dicairkan alias nyangkut mencapai Rp 20 miliar.

Hal tersebut disampaikan DY, salah satu warga yang menjadi korban penipuan Wahyu Kenzo kepada wartawan di Malang, Rabu (8/3/2023).

DY mengaku tertarik berinvestasi di ATG setelah diajak temannya pada Oktober 2021. DY juga mengajak puluhan orang berinvestasi hingga mencapai miliaran rupiah.

"Saya berhasil merekrut lebih kurang 50 member sampai ada yang investasi hingga Rp 11 miliar," katanya.

Member yang tertarik berinvestasi di robot trading ATG harus membeli paket produk kesehatan dan dijanjikan mendapat keuntungan sesuai jangka waktu yang dipilih. Namun, sejak Januari 2022, member tidak bisa mencairkan investasi dengan jumlah sekitar Rp 20 miliar.

Saat ditanya alasan investasi tak bisa dicairkan, leader ATG beralasan terjadi kerusakan sistem. Bahkan, mereka berdalih ada regulasi baru, sehingga pencairan investasi menjadi rumit.

Korban lainnya berinisial HDR, warga Jalan Ikan Cakalang, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, mengaku menjadi korban penipuan Wahyu Kenzo senilai Rp 80 juta. Selama berinvestasi di ATG, dia sudah mendapatkan keuntungan Rp 10 juta setiap bulan. Setelah menerima keuntungan selama empat bulan, HDR tak bisa lagi mengakses akunnya di ATG.

"Seharusnya saya bisa memperoleh Rp 150 juta, tetapi tidak bisa diambil," keluhnya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: