Polisi Sebut Warga Blokir Tol Jatikarya Imbas Belum Terima Ganti Rugi
Kepolisian menyebut aksi warga memblokir ruas Tol Jatikarya, Kota Bekasi, lantaran hingga mereka masih belum menerima uang ganti rugi lahan. (Arsip Polsek Jatisampurna).
Jakarta, CNN Indonesia --
Kepolisian menyebut aksi warga memblokir ruas Tol Jatikarya, Kota Bekasi, karena masih belum menerima uang ganti rugi lahan.
"Pemicu aksi dikarenakan belum dibayarnya dana konsinyasi ke pihak ahli waris," kata Kapolsek Jatisampurna Iptu Yovinus Verry saat dikonfirmasi, Rabu (22/3).
Menurut Yovinus, sebenarnya pihak pengelola tol sudah membayarkan uang ganti lahan itu. Namun, uang tersebut dititipkan ke pihak pengadilan.
"Pihak pengelola tol sudah membayarkan, tapi dananya dititipkan ke Pengadilan Negeri, belum diteruskan ke pihak ahli waris," tutur dia.
Di sisi lain, Yovinus menyebut pihaknya telah berupaya melakukan negosiasi dengan warga untuk membuka blokir jalan. Namun, negosiasi masih gagal, sebab warga masih emosi.
"Ahli waris masih terbakar emosi, mungkin jika emosi ahli waris sudah mereda kembali kita akan lakukan pendekatan supaya tol dibuka kembali," ujarnya.
Sebelumnya, warga kembali memblokir ruas Tol Jatikarya, Kota Bekasi pada Rabu (22/3). Imbas pemblokiran ini, para pengendara yang akan melintas diminta untuk mencari jalan alternatif.
Corporate Secretary Waskita Toll Road Alex Siwu menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan keselamatan pengguna jalan tol.
Selain itu, pihaknya berupaya agar jalan tol dapat segera dioperasikan kembali secara normal.
"Mengakibatkan adanya penutupan segmen Cimanggis Junction-On/Off Ramp Jatikarya pada Jalur B (Arah Jatikarya menuju Jakarta) sejak pukul 15.20 WIB, kepada pengguna jalan tol Cimanggis - Cibitung, agar dapat menggunakan rute alternatif lain," tutur Alex dalam keterangannya.
(dis/dzu)
Komentar
Posting Komentar