Sultan HB X: Gunung Merapi Tak Akan Meletus Seperti Dulu - CNN Indonesia

 

Sultan HB X: Gunung Merapi Tak Akan Meletus Seperti Dulu

CNN Indonesia
3-3 minutes
Minggu, 12 Mar 2023 06:05 WIB

Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan awan panas guguran bermanfaat menambal lahan-lahan berlubang akibat aktivitas tambang pasir.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X. (CNN Indonesia/Trie)

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Jakarta, CNN Indonesia --

Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Yogyakarta, mengatakan Gunung Merapi tak akan meletus besar seperti pernah terjadi pada 2010. Kata dia pola erupsi di gunung api aktif itu sudah mengalami perubahan dari sebelumnya.

"Enggak akan meletus seperti dulu," kata Sultan di Jogja Expo Center (JEC) Bantul, Sabtu (11/3), diberitakan Antara.

"Sudah berbeda wong sudah sepuluh tahun lebih. Biasanya kan empat tahun meletus," katanya lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia awan panas guguran dari Merapi sejak Sabtu bermanfaat menambal lahan-lahan berlubang di sekitar gunung yang rusak akibat aktivitas tambang pasir.

Aktivitas vulkanik Merapi, kata dia, akan berhenti sendiri walau butuh waktu tidak sebentar.

"Yang penting 'ngebaki' (memenuhi) yang dirusak karena ditambang, itu saja. Nanti kalau lubang-lubang itu sudah tertutup kan berhenti sendiri. Memang itu perlu (waktu, red) lama karena tidak hanya di atas, yang di bawah kan juga pada berlubang kan gitu," kata dia.

Sultan meminta masyarakat tak perlu panik menghadapi awan panas guguran yang meluncur sampai maksimal empat kilometer.

"Sekarang memang harus keluar ya memang 'nyembur', tapi kan hanya satu kilometer, dua kilometer karena yang ditambang di sekitar situ," ucap Raja Keraton Yogyakarta.

BPPTKG sebelumnya menjelaskan erupsi Merapi pada Sabtu merupakan terbesar kedua setelah erupsi pada 2021. Awan panas guguran tercatat 24 kali tetapi tak sebanyak 52 kali yang terjadi pada 27 Januari 2021.

Status Merapi hingga saat ini masih Level III, tak berubah sejak November 2020.

Sejauh ini belum ada imbauan evakuasi bagi warga sekitar sebab luncuran awan panas guguran masih belum melampaui jarak aman rekomendasi BPPTKG.

(fea)

Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Detik-detik Erupsi Merapi Memuntahkan Awan Panas

Baca Juga

Komentar