Tembok Depo Pertamina Plumpang Berjarak 1 Meter dengan Warga, Ternyata Begini Sejarahnya - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Tembok Depo Pertamina Plumpang Berjarak 1 Meter dengan Warga, Ternyata Begini Sejarahnya - Beritasatu

Share This

 

Tembok Depo Pertamina Plumpang Berjarak 1 Meter dengan Warga, Ternyata Begini Sejarahnya

Sabtu, 4 Maret 2023 | 00:27 WIB
Oleh: Syukri Rahmatullah / BW

Korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - Peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang merembet hingga ke permukiman warga mengakibatkan 17 orang meninggal dunia, termasuk anak-anak, dan 50 orang mengalami luka bakar, Jumat (3/3/2023).

Advertisement

Ternyata, jarak antara rumah warga hanya satu meter dengan tembok Depo Pertamina Plumpang. Padahal sebelumnya, tanah tersebut adalah tanah Pertamina. Begini sejarahnya.

Seorang warga Plumpang, Ramadhan Isa yang sudah tinggal 45 tahun di RW 4, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, menceritakan bahwa beberapa tahun sebelumnya daerah tersebut adalah sebuah lapangan milik Pertamina.

“Dulu tidak ada yang tinggal di situ, sengaja biar ada jarak antara permukiman warga dengan Depo Pertamina Plumpang,” kata pria yang disapa Dani kepada Beritasatu.com.

Advertisement

Namun, lambat laun sejumlah warga mulai “mengambil” lahan tersebut dengan menanam tanaman, hingga membangun bangunan rumah.

“Dulu itu lahan kosong, terus dipatok-patokin, sekarang daerah sana padat banget, sudah ribuan orang tinggal di situ,” katanya.

Awalnya, lanjut Dani, di sana tidak ada RW (rukun tetangga), karena sudah banyak penduduknya, mereka menjadi warga binaan RW 04 saja. “Tetapi lama-lama mereka malah dibuatkan RW sendiri, jadilah ada RW 08, 09, 10 di sana, katanya alasan kemanusiaan. Mereka juga bisa bikin KTP di sana,” ungkapnya.

Awalnya, di Kelurahan Rawa Badak Selatan hanya ada 7 RW, tetapi karena lahan Pertamina itu ditempati akhirnya jadi nambah, total sekarang 11 RW.

Sampai saat ini, lanjut Dani, lahan tersebut masih milik Pertamina, rumah di kawasan RW tersebut tidak memiliki surat atau sertifikat rumah.

Akibat membeludaknya penduduk dan makin padatnya permukiman rumah di kawasan tersebut, makin lama makin dekat dengan Depo Pertamina Plumpang.

“Itu di RW 9 sampai menempel, ada juga yang jarak cuma semeter dengan tembok Depo Pertamina. Gara-gara terlalu dekat, pas ada ledakan, minyaknya muncrat, jadi kena rumah warga,” katanya.

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang mengalami kebakaran pukul 20.15 WIB dan berhasil dipadamkan pukul 22.45 WIB, dengan 51 armada pemadam kebakaran dengan 255 personel. Dampak kebakaran sebanyak 17 orang meninggal dunia, dua di antaranya anak-anak.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages