Warga Tanah Merah atau Depo Pertamina yang Direlokasi, Jokowi: Akan Diputuskan - Beritasatu

 

Warga Tanah Merah atau Depo Pertamina yang Direlokasi, Jokowi: Akan Diputuskan

Minggu, 5 Maret 2023 | 11:27 WIB
Oleh: Muhammad Aulia / FFS

Presiden Jokowi mengunjungi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023). Presiden didampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Presiden Jokowi mengunjungi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023). Presiden didampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Tangkapan Layar/Beritasatu.com)

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencari solusi agar kebakaran Depo Pertamina Plumpang tidak terulang.

Advertisement

Terdapat sejumlah opsi yang tersedia untuk mencegah peristiwa serupa terulang. Dua opsi di antaranya, merelokasi warga Tanah Merah atau merelokasi Depo Pertamina. Hal ini karena Depo Pertamina Plumpang merupakan zona berbahaya untuk dihuni warga.

"Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang. Terutama, karena ini zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi," kata Jokowi di posko pengungsian korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (4/3/2023).

Diketahui kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) malam menewaskan 19 warga. Sebelumnya, lokasi yang sama pernah terbakar pada 2009 silam.

Advertisement

Banyaknya korban meninggal dalam kebakaran tersebut lantaran dekatnya Depo Pertamina dengan permukiman warga Tanah Merah. Bahkan, jarak antara rumah warga dengan tembok Depo Pertamina Plumpang hanya satu meter.

Apa pun solusi yang diambil, apakah warga Tanah Merah atau Depo Pertamina yang digeser harus segera diputuskan.

"Ini yang baru nanti dibicarakan, ada pilihan-pilihan, ada opsi-opsi, apakah deponya yang digeser, apakah masyarakatnya yang digeser. Kalau digeser tanahnya di mana? Tetapi harus segera ditemukan solusinya," katanya.

Jokowi menekankan, Pertamina dan Pemprov DKI harus duduk bersama untuk membahas hal tersebut. Jokowi meyakini, keputusan mengenai solusi di Depo Pertamina Plumpang akan diputuskan dalam waktu dekat oleh Pertamina dan Pemprov DKI.

"Ini akan segera diputuskan sehari dua hari ini oleh Pertamina, Gubernur DKI sehingga solusinya menjadi jelas," tegasnya.

Menurut Jokowi, seharusnya ada zona aman antara Depo Pertamina dengan permukiman warga. Zona tersebut dapat dibuat sungai atau hal lain.

"Karena barang-barang didalamnya barang-barang yang sangat bahaya untuk berdekatan dengan masyarakat, apalagi dengan permukiman penduduk," katanya.

Pada 2009 atau saat Jokowi menjabat Gubernur DKI, pernah ada rencana untuk membuat zona aman dengan dibuatkan sungai di kanan dan kiri Depo Pertamina. Namun, saat itu, belum tercapat kesepakatan dengan warga Tanah Merah.

"Tanah Merah ini kan padat dan penuh. Semuanya harus dicarikan solusi. Saya kira keamanan masyarakat, keselamatan masyarakat harus menjadi titik yang utama," katanya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 

Baca Juga

Komentar