Waspada Leptospirosis, Infeksi Bakteri Langka yang Menyebar Lewat Urin - Pikiran Rakyat - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Waspada Leptospirosis, Infeksi Bakteri Langka yang Menyebar Lewat Urin - Pikiran Rakyat

Share This

 

Waspada Leptospirosis, Infeksi Bakteri Langka yang Menyebar Lewat Urin

By Shora Syafhira Ghassani
pikiran-rakyat.com
March 7, 2023
Ilustrasi pasien di rumah sakit. /Freepik
Ilustrasi pasien di rumah sakit. /Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Wabah leptospirosis tengah melanda Jawa Timur pada awal 2023 ini.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, kasus leptospirosis tercatat 606 kasus pada 2022. Sementara pada tahun ini, jumlahnya mencapai 249 kasus per 5 Maret 2023, dengan 9 kasus kematian.

Lantas apa itu leptospirosis?

Leptospirosis adalah infeksi bakteri langka yang disebabkan oleh hewan. Penyebaran leptospirosis melalui urin, terutama anjing, hewan pengerat, dan hewan ternak. Meski tak menunjukkan gejala apa pun, tetapi mereka bisa menjadi pembawa.

Rata-rata kasus leptospirosis membuat tak nyaman seperti flu, tetapi tidak mengancam jiwa. Gejala ini jarang bertahan lebih dari sepekan. Akan tetapi, sekira 10 persen dari waktu ketika Anda menderita leptospirosis yang parah, Anda akan sembuh dan sakit lagi.

Leptospirosis yang juga disebut penyakit Weil dapat menyebabkan gejala yang jauh lebih serius seperti nyeri dada, lengan, dan pembengkakan kaki. Seringkali membutuhkan rawat inap.

Apa Penyebabnya?

Dilansir dari Web MD, leptospirosis disebabkan oleh bakteri bernama Leptospira interrogans. Organisme ini dibawa oleh banyak hewan dan hidup di ginjal sehingga terdapat di tanah atau urin mereka.

Jika Anda berada di sekitar tanah atau air tempat hewan buang air kecil, kuman tersebut dapat menyerang tubuh melalui luka di kulit seperti goresan, luka terbuka, atau area kering. Selain itu, bisa juga masuk melalui hidung, mulut, atau alat kelamin.

Jarang ditularkan melalui manusia meski dapat ditularkan melalui hubungan seks atau menyusui. Anda berisiko terkena leptospirosis jika sering berada di sekitar binatang atau luar ruangan.

Beberapa pekerjaan yang memiliki risiko tinggi terpapar leptospirosis adalah petani, dokter hewan, pekerja bawah tanah, pekerja rumah potong hewan, dan pekerjaan di bidang militer.

Anda juga bisa terpapar penyakit ini jika berenang atau berkemah di dekat danau dan sungai yang terkena dampak. Leptospirosis lebih sering ditemukan di daerah beriklim hangat.

Meski bakteri ini dapat hidup di mana saja, tetapi sangat umum ada di Australia, Afrika, Asia Tenggara, Amerika Tengah dan Selatan, serta Karibia.

Gejala

Biasanya, tanda-tanda leptospirosis nampak dalam dua pekan, meski dalam beberapa kasus tak bergejala selama sebulan atau tidak muncul sama sekali. Berikut adalah gejala leptospirosis dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Web MD:

1. Demam
2. Sakit kepala
3. Penyakit kuning (kulit dan mata menguning)
4. Muntah
5. Diare
6. Ruam kulit

Gejala leptospirosis memiliki banyak kemiripan dengan penyakit lain termasuk flu dan meningitis. Jadi, tes diperlukan untuk mendeteksi penyakit ini. Untuk mendeteksi leptospirosis, dokter biasanya memeriksa darah untuk mencari antibodi.

Jika Anda pernah memiliki penyakit di sistem sebelumnya, tes darah mungkin menunjukkan hasil positif palsu (menunjukkan antibodi dari infeksi sebelumnya). Jadi, kemungkinan dokter akan melakukan tes kedua sekira sepekan kemudian untuk memastikan hasilnya akurat.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages