Ada 1.457 Kecelakaan Saat Mudik Lebaran Idul Fitri 2023, Lebih Rendah dari 2022
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402089/original/071141500_1681955058-Clipboard01.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Korlantas Polri mencatat adanya penurunan data kecelakaan saat arus mudik lebaran Idul Fitri. Penurunan angka kecelakaan dibandingkan antara arus mudik tahun 2023 dengan arus mudik tahun 2022.
"Rekapitulasi Kecelakaan Kemudian Operasi Ketupat 2023 periode 18-23 April 2023," kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan dalam keterangannya, Senin (24/4/2023).
Tercatat total sebanyak 1.457 kecelakaan dengan 189 korban meninggal dunia, luka berat 186, luka ringan 2.013 korban sepanjang arus mudik lebaran 2023 ini.
Sementara untuk data arus mudik tahun 2022, jumlah kecelakaan sebanyak 1.789 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 310 orang, luka berat 252 orang, dan luka ringan 2.307 orang.
"Banyak kecelakaan terjadi antara pukul 15.00 hingga 18.00 WIB dengan total 240 kejadian. Lalu, Rem yang tidak berfungsi menjadi penyebab kecelakaan tertinggi dengan total 185 kejadian,” jelas Aan.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap agar angka kecelakaan pada saat arus mudik serta balik pada lebaran 2023 kali ini dapat ditekan. Dia berpesan kepada sopir agar tidak memaksa membawa kendaraannya ketika sudah mengantuk.
Hal itu disampaikan dirinya pada saat melepas 434 bus yang akan mengantar warga Jakarta dalam rangka mudik gratis di Lapangan Monas, Selasa (18/4/2023).
"Tahun lalu, dari 3.457 kecelakaan lalin terjadi. Jadi tentunya kita harapkan di tahun angka tersebut bisa kita tekan dan tentunya kepada rekan-rekan pengemudi untuk betul-betul berhati-hati di jalan," katanya.
"Terus pada pengawal juga tolong dikawal dengan baik, diingatkan kapan waktunya harus istirahat jangan dipaksakan sehingga kemudian rombongan ini bisa berjalan dengan lancar sampai tujuan dengan selamat," sambung Listyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar