Akibat Anak-anak Main Kembang Api, Gudang Boneka Ludes Terbakar - Beritasatu

 

Akibat Anak-anak Main Kembang Api, Gudang Boneka Ludes Terbakar

Senin, 10 April 2023 | 12:33 WIB
Gayuh Satria Wicaksono / LES
Petugas meninjau lokasi kebakaran gudang boneka di Ponorogo, Jatim.
Petugas meninjau lokasi kebakaran gudang boneka di Ponorogo, Jatim. (Beritasatu)

Ponorogo, Beritasatu.com – sebuah gudang yang berisi boneka dan perlengkapan untuk membuat boneka ludes terbakar di Perumahan Puri Asabri, Kelirahan Setono, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Minggu (9/4/2023) malam.

Diduga api berasal dari percikan akibat anak-anak yang bermain kembang api.

Pemilik gudang boneka, Hariyanto (38) mengatakan, kejadian bermula sekitar pukul 19.00 WIB, ia mendengar ada anak-anak yang bermain kembang api di belakang rumahnya. Saat itu ia tidak terlalu memperhatikan, karena memang beberapa kali anak-anak sering bermain kembang api.

Advertisement

Setelah itu, ia pergi untuk menjemput istrinya, namun ketika dalam perjalanan, ia diberitahu tetangganya jika gudang boneka miliknya terbakar. Sekitar pukul 19.30 WIB ia mendapati jika gudang boneka yang ada dibelakang rumahnya telah dilalap si jago merah.

“Sebelumnya saya berangkat menjemput istri saya memang sudah mendangar ada kembang api dibelakang rumah,” kata Hariyanto, (10/04/2023).

Akibat kejadian tersebut, sejumlah bahan pembuatan boneka, seperti gulungan kain, kardus, dan alat-alat perkakas rumah tangga, serta empat sepeda ludes dilahap api. Namun beruntung, bangunan utama rumah dan beberapa barang di dalam rumah masih bisa diselamatkan.

“Kerugian yang saya alami sekitar Rp 20 juta hingga Rp 30 juta,” ujar Hariyanto.

Sementara itu, Kapolsek Jenangan, IPTU Amrih Widodo, menerangkan jika dugaan sementara dari hasil olah TKP penyebab kebakaran adalah dari luncuran kembang api yang mengenai bahan-bahan pembuat boneka yang ada di dalam gudang milik Hariyanto.

Meski ada dugaan kelalaian dari anak-anak yang bermain kembang api, namun pihaknya telah memediasi antara pemilik gudang dengan orang tua anak yang sebelumnya bermain kembang dan diduga menjadi penyebab kebakaran.

“Orang tua anak yang bermain kembang api, bersedia untuk ganti rugi, sehingga kasus berakhir damai,” imbuh Amrih.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati kembali dalam bermain kembang api. Terlebih jika anak-anak bermain dengan kembang api sebaiknya selalu diawasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Masyarakat agar lebih berhati-hati dan dan mengawasi anak-anaknya jangan sampai ada korban dan kerugian materiil akibat dari kembang api. Jangan sampai ada kejadian serupa,” pungkas Amrih.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya