Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Aliran Modal Asing Masuk RI Tembus Rp6,02 Triliun di Pekan Terakhir April 2023 - inews

    2 min read

     

    Aliran Modal Asing Masuk RI Tembus Rp6,02 Triliun di Pekan Terakhir April 2023

    3-4 minutesAliran Modal Asing Masuk RI Tembus Rp6,02 Triliun di Pekan Terakhir April 2023 Bank Indonesia mencatat aliran modal asing masuk sebesar Rp6,02 triliun ke pasar keuangan RI per pekan keempat April 2023. (Foto: ilustrasi/Okezone) 

    JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk sebesar Rp6,02 triliun ke pasar keuangan RI per pekan keempat April 2023. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono melaporkan, berdasarkan data transaksi 26-27 April 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp6,02 triliun.

    Shopee

    FLASH SALE Rp99 DAY

    Total Hadiah 2M | GRATIS ONGKIR s/d 20 RIbu | Flash Sale Rp99 | Diskon hingga 70%

    LIHAT
    KODE YSX

    S & K ðŸ“… 31 May 2023

    "Ini terdiri dari beli neto Rp3,81 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp2,21 triliun di pasar saham," ujar Erwin dalam keterangan tertulis dikutip, Sabtu (29/4/2023).

    Baca Juga

    Erwin menambahkan, berdasarkan data setelmen hingga 27 April 2023, nonresiden beli neto tercatat Rp60,73 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp13,63 triliun di pasar saham.

    Selain aliran modal asing yang masuk, Rupiah dibuka menguat pada level (bid) Rp14.650 per dolar AS per Jumat pagi (28/4/2023), setelah sebelumnya ditutup pada Rp14.700 di Kamis (27/4/2023).

    Pada Jumat pagi (28/4/2023), tercatat yield SBN 10 tahun naik di 6,53 persen setelah sempat turun di 6,52 persen di hari sebelumnya.

    Namun, di sisi lain, premi risiko investasi di Indonesia menurun. BI melaporkan premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke 93,67 bps per 27 April 2023 dari 94,53 bps per 21 April 2023.

    "Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," ucap Erwin.

    Editor : Aditya Pratama

    Follow Berita iNews di Google News


    Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.

    Komentar
    Additional JS