ASDP Ternate Siapkan 12 Kapal Feri Selama Mudik Lebaran 2023
General Manager PT ASDP Ferry Cabang Ternate, Justan Gaffaru menyampaikan, memasuki H-7 Lebaran 2023, aktivitas masyarakat di Maluku Utara melalui meningkat.
"Seperti terlihat di pelabuhan penyeberangan Bastiong Ternate, masyarakat pengguna angkutan feri mulai ramai. Kapal penyeberangan yang tiba di pelabuhan Bastiong, sudah dipadati masyarakat yang datang dari berbagai daerah di Maluku Utara," kata Justan Gaffaru, Sabtu (15/4/2023).
Justan Gaffaru menjelaskan, peningkatan aktivitas masyarakat di pelabuhan Bastiong sudah terjadi sejak H-8 kemarin.
"Namun, ramainya masyarakat melalui pelabuhan bukan didominasi warga yang melakukan mudik lebaran, melainkan warga lokal yang datang dari berbagai daerah," jelasnya.
Meski sudah mulai ramai, kata Justan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-4 hingga H+3 Lebaran, yang diprediksi mengalami kenaikan 20 persen.
Perkiraan ini berdasarkan data masih rendah dibandingkan dengan peningkatan tahun 2022 dan 2021. Dimana kenaikan 20 persen ini cenderung bukan masyarakat yang melakukan mudik lebaran, tetapi masyarakat yang hendak melakukan silaturahmi lebaran.
"Kemungkinan H-4 sama H+1,2,dan 3 tetapi ini bukan mudik tetapi condongnya ke silaturahmi lebaran. Jadi kalau kita lihat data tahun 2022 itu 40.55 orang kemudian di tahun 2021 sebanyak 30.617 orang naik rata-rata 31 persen. begitu juga angkutan kendaraan rata-rata naik 35 persen. Kami prediksi untuk tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2022 itu paling naik hanya 20 persen saja,” kata Justan.
Meski begitu pihak ASDP sudah melakukan langkah antisipasi dengan menyediakan sebanyak 12 armada kapal ferry yang siap melakukan pelayanan angkutan di H-7 lebaran ini hingga pascalebaran. Dari ke 12 kapal tersebut 8 milik ASDP dan 4 milik suwasta.
“Pihak DPTD menyiapakan 12 kapal ASDP punya 8, ALP 3, dan Garda MCM 1 kapal. Nantinya melayani Ternate-Bitung Sulawesi Utara, kemudian Bastiong-Sofifi, Bastiong Sidangoli, Bastiong-Rum Tidore, Bastiong Via Moti, Makian, Babang,” ungkap Justan.
Justan menegaskan, pihak ASDP sudah menyiapakan sekenario kemungkian terjadi lonjakan mobilisasi masyarakat dan barang diluar perkiraan yakni dengan cara menamba trip pelayaran dan kerahkan kapal yang berukuran besar.
"Jika terjadi lonjakan diluar normal, itu ada 2 alternatif kami bersama BPTD siapakan menamba trip dan mengoprasikan kapal-kapal yang besar supaya mempercepat mobilisasi masyarakat dan muatan yang ada di pelabuhan,” ujarnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar