Beberapa Pegawai Diperiksa KPK Buntut Kasus Rafael Alun, Ini Kata Ditjen Pajak - Tempo

 

Beberapa Pegawai Diperiksa KPK Buntut Kasus Rafael Alun, Ini Kata Ditjen Pajak

Reporter

Minggu, 9 April 2023 07:29 WIB

TEMPO.COJakarta - Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan menanggapi soal sejumlah pegawainya yang diperiksa Komisi Permberantasan Korupsi atau KPK. Pemeriksaan itu dilakukan buntut dari kasus mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan KPK.

“Jumlah pegawai pajak yang akan diperiksa KPK merupakan wewenang penuh KPK,” ujar Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Dwi Astuti kepada Tempo pada Sabtu, 8 April 2023.

Baca Juga:

Menurut dia, Ditjen Pajak justru berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap KPK. “Sebagai upaya penegakan hukum terhadap pegawai Ditjen Pajak yang dilakukan oleh KPK,” tutur Dwi.

KPK menyebut ada 134 pegawai pajak yang memiliki saham di 280 perusahaan tertutup. Dua perusahaan di antaranya adalah perusahaan penyedia jasa konsultan pajak. Deputi Pencegahan dan Monitoring Pahala Nainggolan sempat mengatakan dua pegawai pajak terindikasi memiliki dua perusahaan yang bergerak di bidang konsultan pajak.

Namun, kata dia, setelah pengembangan ternyata muncul satu orang pegawai pajak lainnya. “Jadi, yang akan kita undang klarifikasi tiga. Karena yang satu (perusahaan) ini ada dua orang, yang satu lagi (perusahaan) satu orang. Pekan depan kita undang,” ujar Pahala pekan lalu.

Baca Juga:

Selain itu, Pahala menyebut terungkapnya satu nama pegawai pajak tersebut saat KPK memverifikasi dua perusahaan konsultan pajak tersebut ke Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU). Ia mengatakan begitu dilakukan pengecekkan ternyata muncul nama baru sebagai pemegang saham.

“Jadi ini ada PT-nya. Saya cek ke Dirjen AHU, pemegang sahamnya siapa. Pemegang sahamnya ada dua. Kalau di KPK ada database, dari nama bisa dicek kerjanya apa, ternyata PNS,” kata Pahala.

Adapun pemeriksaan sejumlah pegawai pajak itu bermula dari kasus Rafael, bekas pejabat pajak Kementerian Keuangan. Kasus Rafael Alun merembet ke sejumlah pegawai pajak lainnya yang diduga memiliki perusahaan konsultan pajak.

Selanjutnya: Kini Rafael resmi menjadi tersangka dan...

Kini Rafael resmi menjadi tersangka dan ditahan KPK atas dugaan gratifikasi di perusahaan konsultan pajak miliknya, PT Artha Mega Ekadhana. Ayah Mario Dandy Satriyo itu diduga telah menerima gratifikasi berupa uang sebesar US$ 90 ribu lewat perusahaan konsultan pajak miliknya, PT Artha Mega Ekadhana. 

Adapun Mario merupakan tersangka pelaku penganiayaan terhadap remaja berinisil D yang kini telah ditahan Polda Metro Jaya. "Sebagai bukti permulaan awal, Tim Penyidik KPK menemukan adanya aliran uang gratifikasi yang diterima RAT sejumlah US$ 90.000 yang penerimaannya melalui PT AME dan saat ini pendalaman dan penelurusan terus dilakukan," kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers.

Selain itu, KPK menduga Rafael telah menerima gratifikasi selama 12 tahun, mulai dari 2011 hingga 2023.

Merespons hal tersebut, Staf Khusus Menteri Keuangan (Kemenkeu) Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengatakan pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berlangsung di KPK.

Kemenkeu, kata dia, sejak awal siap bekerja sama dan berkoordinasi dengan KPK. Termasuk jika dibutuhkan data, informasi, keterangan dari Kemenkeu untuk keperluan penyelidikan atau penyidikan KPK. “Kami tentu berharap ini menjadi kasus terakhir dan tidak melibatkan pihak lain, termasuk pegawai,” tutur Prastowo.

MOH KHORY ALFARIZI | MIRZA BAGASKARA | M ROSSENO AJI

Dito Mahendra Dicegah ke Luar Negeri oleh KPK

45 menit lalu

Dito Mahendra dicegah ke luar negeri oleh KPK. Pencegahan diduga terkait kasus korupsi eks Sekretaris MA Nurhadi Abdurrachman.

Khofifah Sediakan Hadiah Umrah untuk 50 Orang yang Tepat Waktu Bayar Pajak Kendaraan Bermotor

2 jam lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyediakan hadiah umrah bagi 50 orang yang tepat waktu membayar pajak daerah.

5 Istri Pejabat Flexing Barang Mewah, Suami Disorot hingga Dicopot Jabatannya

2 jam lalu

Beberapa istri pejabat melakukan flexing atau pamer harta kekayaan di media sosial. Suami pun disorot hingga dipecat dari jabatannya. Siapa saja?

Terpopuler Bisnis: Pegawai Pajak Diperiksa KPK, THR Pekerja Informal

4 jam lalu

Yustinus Prastowo mengatakan sejak awal Kementerian Keuangan siap bekerja sama dan berkoordinasi dengan KPK terkait pemeriksaan pegawai pajak.

KPK: Sprinlidik Korupsi Tukin ESDM Bocor Tak Berdampak Apa pun pada Proses Hukum

12 jam lalu

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menuturkan kasus dugaan korupsi tunjangan kinerja (tukin) tersebut adalah sebuah peristiwa yang sudah terjadi.

Terkini Bisnis: Ditjen Pajak Tanggapi Curhat Soimah, Promo Lebaran Super Air Jet

16 jam lalu

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Sabtu sore, 8 April 2023 antara lain bantahan DJP Kemenkeu atas cerita artis Soimah.

Bantah Aksesnya ke KPK Dicabut, Brigjen Endar Priantoro: Sampai Kamis Saya Masih Masuk

17 jam lalu

Brigjen Endar Priantoro membantah bahwa akses masuknya ke Gedung KPK telah dicabut. Ia mengatakan, masih bisa masuk hingga Kamis lalu.

KPK Tak Permasalahkan Polri Kirim Endar Priantoro Isi Posisi Lowong, tapi Harus Ikut Seleksi Ulang

20 jam lalu

Alexander Marwata menuturkan KPK membuka pintu apabila kepolisian ingin mengajukan kembali Endar Priantoro menjadi Direktur Penyelidikan KPK

MAKI Laporkan Dugaan Kebocoran Kasus Tukin ESDM ke Bareskrim

20 jam lalu

MAKI melaporkan dugaan kebocoran di kasus korupsi tunjangan kinerja di Kementerian ESDM yang ditangani KPK ke Bareskrim

Alasan KPK Cabut Akses Kantor Endar Priantoro: Yang Punya Akses Hanya Pegawai Aktif

20 jam lalu

Alexander Marwata membenarkan KPK telah menutup akses Brigadir Jenderal Endar Priantoro. Alex mengatakan akses kantor di KPK hanya untuk pegawai aktif

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya