BPH Migas Pastikan Pasokan Batu Bara PLN di NTB Aman Jelang Lebaran
Mataram, Beritasatu.com - Musim mudik dan libur lebaran biasanya tren konsumsi listrik mengalami penurunan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Meski demikian, PT PLN (Persero) memastikan ketersediaan pasokan listrik selama mudik hingga lebaran tetap aman.
Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman mengatakan, pihaknya melakukan kunjungan ke PT PLN UP3B Mataram yang mengatur beban sistem kelistrikan di Lombok.
"Insyaallah, ini selesai sinkronisasi dan akan langsung masuk. Sehingga keandalan kita semakin bagus, jadi cadangan operasi kita insyaallah menjadi antara 29 persen, itu termasuk bagus. Artinya tidak ada pemadaman, khususnya selama mudik atau libur lebaran," ungkapnya.
Selain itu pihaknya sudah mengecek semua sistem kelistrikan dan semua sistem berjalan dengan baik. Sehingga diharapkan dapat berjalan lancar. Kemudian dari sisi stok listrik pun terbilang aman dan tidak ada kendala.
"Ternyata disini pun aman, pasokan batu bara cukup, BBM cukup. Alhamdulillah ini sangat baik, apa yang disiapkan untuk mengamankan pasokan listrik di sistem Lombok dan Sumbawa," tuturnya.
Senada, GM PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo mengatakan untuk sistem Lombok kondisi saat ini aman, tidak ada pemadaman.
Apalagi nanti ketika libur lebaran, karena akan ada tambahan pembangkit listrik yang masuk. Bahkan sebelum tambahan, sudah dilakukan pemeliharaan dan ini akan semakin memperkuat kondisi sistem dan semakin meningkat keandalan.
"Jadi harapannya tentu saja selama menjalankan puasa sampai nanti melaksanakan idul Fitri itu, termasuk lebaran topat. semua masyarakat bisa melaksanakannya dengan khusyuk, tenang tanpa adanya gangguan," ungkapnya.
Begitu juga semua unit-unit PLN tetap siaga, dan PLN menyediakan posko-posko siaga diseluruh unit yang ada dengan 74 posko siaga. Dimana nanti masing-masing unit itu siap siaga di tempat melayani seluruh masyarakat. Dengan personil yang disiapkan 750 personel.
"Insyaallah tidak ada pemadaman di lebaran. Karena yang perbaikan sudah mau masuk, jadi memperkuat keandalan kita," ucapnya.
Sementara itu, beban puncak selama ramadhan ini masih di sekitar 280 Megawatt (MW) . Tetapi trend selama ini yang sudah terjadi pada saat lebaran Idul Fitri, di hari pertama dan kedua kencenderungan bebannya justru agak lebih turun.
"Tahun lalu itu di 254 MW, tahun ini prediksi kita di 263 MW. Jadi bisa kita lihat selama puasa 280 MW, nanti lebaran trendnya agak lebih turun," tuturnya.
Artinya masih ada surplus untuk ketersediaan listrik. Dimana daya mampu PLN dengan masuknya PLTU Jeranjang saja, itu nantinya sekitar 335 MW di Lombok saja untuk pasokan kelistrikan.
"Kalau Sumbawa daya mampu kita total 150 MW, beban tertinggi yang pernah tercapai di Sumbawa 125 MW, masih ada cadangan 25 MW juga. Beban tertinggi di pulau Lombok dan kita siapkan dengan baik," jelasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar