Cuaca Tak Menentu Sulitkan Penyelamatan Pilot Susi Air yang Disandera KKB
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F910x580-2%2F2023%2F03%2F1678422316-1080x603.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengungkapkan cuaca yang tidak menentu di Nduga, Papua Pegunungan, menjadi salah satu penyebab kesulitan dalam penyelamatan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Namun, Julius menegaskan jika personel TNI telah mengetahui titik keberadaan pilot Susi Air ini.
"Kondisi pilot sudah diketahui areanya. Operasinya sudah semakin mengerucut dan terfokus," pungkas Julius.
Walaupun pencarian pilot Susi Air telah mengerucut, Julius mengaku TNI mengalami kendala dalam operasi penyelamatan. Bahkan, jalur komunikasi melalui saluran radio pun masih terhambat.
"Jadi cuaca, dan ini sangat tidak menentu di Papua. Kemarin kami mencoba untuk berkomunikasi melalui saluran radio juga masih terhambat," papar Julius.
Di sisi lain, TNI tidak pernah mundur dan konsisten untuk menjaga kedaulatan NKRI, salah satunya di Papua. TNI pun akan bertindak sesuai arahan Panglima TNI untuk mengambil tindakan tegas tanpa ragu-ragu terhadap KKB ini.
"TNI sebagai patriot NKRI tidak pernah mundur sejengkal pun untuk menjaga kedaulatan wilayah RI dan itu masih konsisten dilaksanakan di Papua. Panglima TNI dengan tegas menyampaikan untuk ambil tindakan jangan ragu-ragu," tegas Julius.
"Menindaklanjuti kesimpangsiuran informasi yang beredar di medsos sejak kemarin, saya menyarankan segenap awak media untuk berkenan merujuk informasi yang disampaikan melalui jalur Mabes TNI. Penyebaran informasi keliru akan berdampak pada tingkat keberhasilan operasi di lapangan," katanya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar