Diguyur Hujan 12 Jam, Sungai Komering Meluap dan Rendam Ratusan Rumah
OKU Timur, Beritasatu.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten OKU Timur selama 12 jam membuat Sungai Komering meluap ke pemukiman warga. Banjir di hari pertama Lebaran pun tak dapat dihindari, ratusan rumah warga terendam banjir, Jumat (22/4/2023).
Hujan mengguyur Kabupaten OKU Timur sejak Kamis (21/4/2023) sekitar pukul 21.00 WIB hingga hari Jumat (22/4/2023) sekira pukul 09.00 WIB. Sungai Komeringyang tidak mampu menampung debit air akhirnya meluap ke pemukiman warga pada pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan pantauan di lokasi banjir di Desa Muncak Kabau Anyar Kecamatan Buay Pemuka Bangsa Raja Kabupaten OKU Timur, banjir luapan sungai Komering merendam lebih dari 200 rumah warga. Beruntung ketika banjir mulai menerjang, warga masih sempat menyelamatkan perabotan rumah tangga dan alat - alat elektronik mereka. Belum ada laporan adanya korban jiwa dari akibat banjir ini, namun ratusan hektar kebun dan sawah warga ikut terendam banjir dan dipastikan akan gagal panen.
Darmawan (55) warga Muncak Kabau Anyar mengatakan, meluapnya sungai Komering selain dikarenakan guyuran hujan juga diduga kiriman dari sungai saka di muara dua yang juga meluap.
“Banjir ini sudah rutin terjadi setiap tahunnya, banyak kerugian masyarakat saat banjir datang yang pasti hewan ternak, tanam tubuh kayak perkebunan cabe, terong rusak,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sapuan (47) warga Desa Muncak Kabau Anyar. Menurutnya banjir ini adalah yang ketiga kalinya dalam satu tahun ini dan ini merupakan banjir terbesar.
“Banjir berasal dari luapan sungai di Martapura sehingga bendungan di Martapura tidak dapat menahan air dan mengalir menuju pesisir Komering sehingga menyebabkan banjir di Desa Muncak Kabau Anyar. Sudah tiga kali banjir namun belum ada bantuan dari pemerintah Kabupaten OKU Timur. Kami memohon bantuan dari pemerintah bagi kami masyarakat yang terdampak banjir. Dampak dari banjir juga menyebabkan merebaknya penyakit rematik serta batuk pilek bagi anak anak,” selorohnya.
Berdasarkan pantauan dilokasi volume air saat ini setinggi lutut orang dewasa. Dikhawatirkan debit air akan terus naik dan dapat membahayakan masyarakat.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
BERITA TERKAIT

Banjir Bandang Sapu Lahan Pertanian Warga Ngantang Malang

Banjir Rendam Permukiman dan Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lampung

Empat Desa di Brebes Tergenang Banjir Akibat Luapan Sungai Cisanggarung

Ribuan Rumah di Kapuas Tengah Terendam Banjir

Banjir di Brebes Sebabkan Jembatan Ambruk dan Tanggul Longsor

Sungai Tuntang Meluap, Lalin Semarang-Grobogan Macet Parah
BERITA TERKINI

Liverpool vs Nottingham Forest: Ini Susunan Pemain Kedua Tim

EPIK BTV Minggu 23 April: Spesial Lebaran dengan Musik Religi dan R&B

ASDP Indonesia Ferry: Arus Mudik 2023 ke Sumatera Relatif Stagnan

Puan Maharani Tegaskan Siap Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

Senin, PDIP Mulai Godok Cawapres Ganjar Pranowo

Hari H Lebaran, Jalur Puncak Macet Selepas Silaturahmi

Tragedi Lebaran di Pasaman, 4 Orang dari 1 Keluarga Besar Tewas Tenggelam

Tidak ada komentar:
Posting Komentar