Enam Kesepakatan Setelah Terjadinya Bentrok Personel TNI-Polri di Kupang
Reporter
Jumat, 21 April 2023 02:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - TNI dan Polri membuat kesepakatan bersama setelah terjadinya bentrok antar-personel kedua institusi itu di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu malam 19 April 2023.
"Ada enam kesepakatan bersama yang sudah kami hasilkan setelah kami lakukan rapat bersama untuk membahas dan meredam kasus ini," kata Kapolda Nusa Tenggara Timur Inspektur Jenderal Polisi Johanis Asadoma dalam konferensi pers di Kupang, Kamis 20 April 2023.
Baca Juga:
Johanis menjelaskan enam kesepakatan bersama itu dihasilkan agar tercipta situasi kondusif di wilayah Kota Kupang yang dikenal dengan sebutan Kota Kasih itu. Enam kesepakatan itu meliputi membentuk tim khusus yang terdiri atas TNI dan Polri untuk menginvestigasi serta memproses kasus tersebut secara transparan.
"Nantinya hasil investigasi akan diserahkan kepada satuan masing-masing untuk proses hukum sesuai dengan aturan kesatuan masing-masing," ujarnya.
Kedua adalah TNI dan Polri berkomitmen melakukan penindakan terhadap personel yang terlibat. Ketiga, pos pengaman dan pelayanan Idul Fitri yang dirusak akan menjadi tanggung jawab bersama TNI-Polri untuk dibangun kembali secara bersama-sama.
Baca Juga:
Kesepakatan keempat adalah menggelar patroli gabungan bersama dengan tujuan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas, terutama menyambut Idul Fitri.
Kelima, mengeluarkan imbauan kepada seluruh anggota TNI dan Polri agar menahan diri untuk tidak melakukan provokasi, terpancing, dan tidak melakukan tindakan anarkis.
"Kemudian yang terakhir adalah memproses hukum dengan memanggil dan memeriksa panitia yang tidak mempunyai izin menyelenggarakan pertandingan futsal dan juga dalam pengamanan tidak melibatkan polisi," tambah Kapolda.
Kapolda juga mengatakan TNI dan Polri telah sepakat serta memastikan peristiwa bentrokan seperti yang terjadi pada Rabu 19 April hingga Kamis 20 April tidak terjadi lagi.
Polda NTB - TNI Bentuk Tim Investigasi Bersama Usut Kerusuhan Pasca- Laga Futsal di Kupang
14 jam lalu
Sekelompok orang tak dikenal melakukan penyerangan terhadap rumah Kepala Polda NTT dan pos polisi di Kupang. Penyerangan diduga dilakukan anggota TNI.
Mirisnya Kondisi Pengungsi Papua, Bayi Tanpa Selimut dan Anak Trauma Lihat Tentara
15 jam lalu
Para pengungsi mengalami trauma karena konflik yang berkepanjangan di tanah Papua. Mereka mengungsi diam-diam takut ketahuan TNI dan Polri.
OPM Klaim Berhasil Rampas 9 Pucuk Senjata Milik TNI dari Serangan 15 April di Mugi-Mam
18 jam lalu
Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom mengatakan dirinya mendapat laporan pasukan TPNPB Perek Kogeya berhasil merampas sembilan pucuk senjata milik TNI,
Satu Prajurit Hilang dalam Serangan KKB, TNI: Masih dalam Pencarian
1 hari lalu
Seorang prajurit TNI yang masuk dalam satuan tugas penyelamat pilot Susi Air, Philip Mark Marthens masih dinyatakan hilang.
Tim Gabungan Evakuasi 4 Jenazah Prajurit TNI yang Gugur Disergap OPM di Nduga
1 hari lalu
Tim gabungan TNI-Polri mengevakuasi tiga jenazah prajurit TNI yang diserang oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka.
TNI Siaga Tempur Darat di Papua, Sebelumnya Pernah Siaga Tempur Laut di Natuna
1 hari lalu
Sebelum lakukan siaga tempur darat di Papua, TNI sempat lakukan siaga tempur laut di wilayah Natuna.
Polri: Masyarakat Ikut Bantu Jaga Rumah Tetangga yang Kosong Ditinggal Mudik
1 hari lalu
Polri meminta masyarakat saling menjaga lingkungan sekitar terutama ikut menjaga rumah tetangga yang kosong ditinggal mudik.
Status Siaga Tempur di Papua, Komnas HAM: Keamanan Warga Sipil Harus Dijamin
1 hari lalu
Komnas HAM menyoroti peningkatan status keamanan di Papua menjadi siaga tempur.
Profil Mayjen TNI Iwan Setiawan, Setelah Selesai Jabat Danjen Kopassus ke Mana?
1 hari lalu
Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan telah dimutasi jabatannya per 29 Maret 2023 lalu sebagai Pangdam XII/Tanjungpura. Ini profilnya.
Operasi Ketupat, Polri Waspadai Berbagai Potensi Gangguan Selama Mudik Lebaran 2023
2 hari lalu
Kabiro Penmas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengklaim pihaknya mewaspadai berbagai gangguan selama operasi ketupat dilaksanakan
Komentar
Posting Komentar