Artikel populer - Google Berita · What's new
April 10, 2023
And 97 more stories waiting for you...
Read more
Baca juga Dunia Internasional ,Konflik Timur Tengah , Iran Pamer Kekuatan Besar Tembak Rudal ke di Teluk Oman, Bikin Israel Was-was - Halaman all - TribunNews TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Laut Iran dilaporkan tengah memulai latihan militer besar-besaran sejak berakhirnya konflik 12 hari dengan Israel, Jumat (22/8/2025). Adapun konflik 12 hari merujuk pada serangkaian pertempuran singkat yang terjadi pada 13 hingga 25 Juni 2025 antara Israel dan Iran. Konflik ini dimulai dari serangan mendadak Israel terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran, termasuk sasaran strategis seperti lokasi pengayaan uranium, ilmuwan nuklir, dan program rudal balistik. Sebagai balasan, Iran meluncurkan lebih dari 500 rudal balistik dan sekitar 1.100 drone ke wilayah Israel. Kendati berlangsung singkat tetapi meninggalkan dampak politik, militer, dan keamanan yang signifikan di kawasan Timur Tengah. Sebagai bentuk kewaspadaan sekaligus upaya Republik Islam untuk menunjukkan kekuatannya di tengah ketegangan regional, angkatan militer Iran mulai menggenjot kekuatannya. Salah satunya dengan menggelar latihan besar-besaran yang dinamakan “Kekuatan Berkelanjutan 1404. Iran Tembak Rudal dan Drone Mengutip laporan Televisi pemerintah Iran selama latihan digelar kapal-kapal angkatan laut menembakkan rudal jelajah 'Nasir' dan 'Qadir' ke sasaran di Teluk Oman dan Samudra Hindia. "Berbagai rudal jelajah serang presisi dengan jarak pendek, menengah, dan jauh akan digunakan untuk menghancurkan target permukaan," kata Juru Bicara Angkatan Laut Iran, Laksamana Muda Abbas Hassani, dikutip dari Newsweek. Kapal-kapal Iran juga terlihat menggunakan rudal antikapal pesisir 'Ghader' serta drone mematikan dalam operasi di perairan terbuka. Baca juga: Hasil Piala Dunia Voli U21 2025 Putra: Thailand Kecolongan, Iran dan Kuba Kompak Amankan 3 Poin Tidak ada rekaman langsung latihan tersebut yang ditayangkan, namun pernyataan resmi menegaskan bahwa rudal yang digunakan merupakan generasi baru dengan kemampuan lebih canggih dibanding yang dipakai selama perang 12 hari dengan Israel pada Juni lalu. Latihan ini rencananya bakal digelar selama dua hari, melibatkan berbagai aset militer, termasuk rudal pantai-ke-laut, unit permukaan dan bawah permukaan, unit penerbangan, platform rudal, dan divisi peperangan elektronik, semuanya mengambil bagian dalam latihan terkoordinasi. Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Pertahanan Brigjen Aziz Nasirzadeh yang menegaskan bahwa Iran telah memperkuat angkatan lautnya dengan persenjataan baru, dan jika Israel kembali melakukan serangan, rudal-rudal tersebut akan siap digunakan. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Israel mengenai latihan militer Angkatan Laut Iran bertajuk “Kekuatan Berkelanjutan 1404” . Namun, para analis memperingatkan latihan ini dampaknya bisa jauh lebih luas dari sekadar manuver militer. Dengan retorika keras yang terus muncul, kawasan tetap berada di ambang eskalasi baru. Seberapa Kuat Angkatan Militer Iran? Angkatan Laut Iran, yang diperkirakan memiliki sekitar 18.000 personel, bermarkas di Bandar Abbas dan secara rutin berpatroli di Teluk Oman, Samudra Hindia, dan Laut Kaspia. Meskipun jumlah personel relatif kecil dibandingkan armada negara besar lainnya, kekuatan Iran tidak hanya diukur dari jumlah kapal atau personel, melainkan juga dari kemampuan taktis dan penyebaran strategis di jalur laut kritis. Bahkan saat menghadapi tekanan internasional dan konflik singkat dengan Israel, Iran berhasil mempertahankan armadanya dan menunjukkan kesiapan militer yang cukup tangguh. Sementara itu, wilayah Teluk Persia dan Selat Hormuz dijaga ketat oleh pasukan paramiliter Garda Revolusi. Keberadaan Garda Revolusi menambah lapisan pertahanan yang efektif dan fleksibel bagi Iran, yang memungkinkan negara ini mengendalikan jalur perdagangan dan memproyeksikan kekuatan di perairan kritis. Perpaduan antara Angkatan Laut konvensional dan pasukan paramiliter menciptakan sistem pertahanan yang sulit ditembus, sekaligus memungkinkan Iran untuk merespons ancaman di berbagai jalur strategis. Latihan-latihan militer terbaru, termasuk latihan “Kekuatan Berkelanjutan 1404”, semakin menegaskan bahwa Iran berfokus pada pengembangan kemampuan rudal dan pengawasan maritim. Hal ini menandakan bahwa meski secara kuantitas mungkin kalah dibanding negara-negara besar, strategi, teknologi rudal, dan taktik paramiliter menjadikan angkatan militer Iran sebagai kekuatan regional yang diperhitungkan. (Tribunnews.com / Namira)
Regards,
Baca juga Truk ODOL Dilarang Mulai 2027, Pemerintah Siapkan Aturan Gaji Sopir dan Tarif Angkutan - IDX Channel
Feeder
Unsubscribe from What's new
Manage settings