Hari Pertama Cuti Bersama, Presiden Jokowi Ingatkan Kasus Covid-19 Mulai Meningkat

Jakarta, Beritasatu.com - Pada hari pertama cuti bersama Lebaran 2023, Presiden Jokowi kembali mengingatkan masyarakat terkait peningkatan kasus Covid-19. Berdasarkan data Kemenkes, penambahan terakhir mencapai 1.343 kasus.
“Saat ini penyebaran penyakit Covid mulai agak meningkat namun kita tidak perlu menyikapinya secara berlebihan,” kata Presiden Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden yang diunggah pada Rabu (19/4/2023).
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi, baik vaksinasi pertama dan kedua maupun booster pertama dan kedua.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengumumkan tambahan kasus Covid-19 sub varian Arcturus atau XBB 1.16 sebanyak lima sehingga total mencapai tujuh kasus.
''Semua pasien sudah sembuh, ada lima kasus yakni dua dari Surabaya dan tiga ada di Jakarta. Alhamdulillah semuanya membaik dengan gejala yang ringan,'' ujar Syahril, Senin (17/4/2023).
Sub varian Arcturus masih dalam status under monitoring, tidak termasuk variant of concern. Adanya sub varian baru biasanya telah terjadi kenaikan kasus di negara lain. Diketahui bahwa dari 29 negara yang melaporkan kasus ini terdapat beberapa negara dengan kasus terbanyak antara lain India, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Australia.
''Ini (sub varian Arcturus) asal mulanya dari India itu sangat banyak. Untuk Indonesia kalau kita melihat dalam satu minggu terakhir ada memang kenaikan kasus dan sudah ditemukan dua kasus di awal pada tanggal 5 April, dan hari ini kita umumkan ditambah lima jadi tujuh kasus,'' ucap Syahril.
Walaupun terjadi kenaikan kasus, namun angka kematian masih belum melebihi batas yang disyaratkan oleh WHO yaitu saat di bawah 1/100.000 penduduk. Kemudian pasien yang dirawat masih belum di atas 5/100.000 penduduk.
''Jadi ini parameter-parameter walaupun terjadi kenaikan tapi masih menunjukkan angka-angka di bawah standar WHO itu masih stabil. Ini menjadi catatan kita semua sebagaimana peringatan WHO bahwasanya pandemi masih ada dan kemungkinan akan terjadi kenaikan kasus karena sumber varian baru,'' kata Syahril.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada.
Gejala dari sub varian baru ini hampir sama dengan gejala Covid-19 sebelumnya, yakni, batuk, flu, demam, dan nyeri tenggorokan. Namun sejumlah negara ada yang melaporkan gejala khas berupa mata kemerahan atau konjungtivitas dan ada kotoran.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
BERITA TERKAIT

Bertemu Kanselir Jerman, Presiden Jokowi Percepat Perundingan IEU CEPA

Presiden Jokowi Kunjungi Balai Kota Hannover Jerman

Presiden Jokowi Undang Investor Jerman Bangun Ekonomi Hijau di Indonesia

Tiba di Jerman, Jokowi Bakal Buka Hannover Messe 2023 Bersama Kanselir Olaf Scholz

Bangun PYCH, Presiden Jokowi Makin Dicintai Milenial Papua

0 Komentar