Hype Jelang Lebaran, Apa Itu Hampers? Ini Pengertian dan Sejarahnya
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F910x580-2%2F2023%2F04%2F1681373476-1000x667.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Hampers menjadi barang yang paling banyak dicari menjelang perayaan hari raya atau acara besar. Namun apa kalian tahu hampers itu apa?
Untuk mengetahui apa itu hampers, simak pengertian dan sejarah hampers di bawah ini.
Pengertian Hampers
Hampers berasal dari bahasa Inggris "hamper" yang berarti keranjang anyaman. Keranjang anyaman tersebut biasanya berisi makanan, minuman, dan barang lain yang nantinya diberikan kepada orang lain.
Di Amerika Utara, hampers merupakan penyebutan keranjang yang berisikan peralatan rumah tangga. Biasanya digunakan untuk keranjang laundry atau tempat penyimpanan alat kebersihan di rumah.
Hampers juga didefinisikan sebagai keranjang dengan pegangan pembawa dan tutup berengsel, digunakan untuk makanan, peralatan makan, dan piring saat piknik.
Menurut kamus Cambridge, hampers adalah sebuah wadah besar berbentuk persegi panjang yang memiliki penutup. Sedangkan menurut bahasa Latin, hampers disebut sebagai hanapus yang artinya mangkuk atau cangkir.
Sejarah Hampers
Tradisi hampers pertama kali diperkenalkan oleh William the Conqueror pada abad ke-11 di Prancis. Kata hampers awalnya disebut dengan hanapier, yang diartikan sebagai keranjang anyaman untuk piala yang terbuat dari pohon willow.
Kala itu, hampers berfungsi sebagai wadah penyimpanan makanan, minuman, dan keperluan lainnya yang digunakan ketika ingin melakukan ekspedisi berburu atau perjalanan yang jauh. Seiring dengan perkembangan revolusi industri dan kemajuan moda transportasi, hampers digunakan untuk membawa makanan segar ketika berpergian ke luar negeri.
Karena maraknya penggunaan hampers, maka bahan dasar keranjang itu pun mulai berubah, yakni menggunakan kayu konvensional. Selain lebih murah, bahan ini juga tidak kalah kuat dan tahan lama.
Kemudian pada zaman Victoria, istilah hanapier mulai diserap ke bahasa Inggris, yang akhirnya disebut sebagai hamper. Keluarga Kerajaan Inggris mengumpulkan makanan dan minuman untuk diberikan kepada staf mereka saat perayaan Natal. Lambat laun keluarga kerajaan mulai mengubah isi hampers menjadi barang mewah yang diberikan sebagai hadiah.
Meski begitu, hampers tidak melulu identik sebagai hadiah mewah. Selama era Perang Dunia I, hampers dijadikan sebagai bingkisan untuk disumbangkan ke Palang Merah, yang nantinya dikirimkan ke tentara dan tawanan perang.
Di Indonesia, hampers mulai hadir sejak masa penjajahan. Kala itu para perempuan memberikan bingkisan berisi makanan kepada keluarga yang tengah perang. Setelah perang usai, tradisi hampers masih berlanjut untuk diberikan di berbagai perayaan seperti lebaran, natal, pernikahan, ulang tahun, maupun acara perusahaan.
Seiring waktu isi hampers juga mulai beragam. Ada yang isinya sembako, alat ibadah, kue kering, cokelat, sampai kosmetik. Hampers kini juga dihiasi dengan hiasan menarik dan kartu ucapan yang ditujukan kepada teman maupun keluarga.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar