Ini Alasan TNI Rotasi Pasukan di Papua Termasuk yang Selamat Dalam Baku Tembak dengan KKB

JAKARTA, iNews.id - TNI merotasi pasukan di wilayah Papua. Rotasi tersebut mencakup 31 prajurit yang bertugas di Mugi-mam, Kabupaten Nduga, Papua, yang selamat dari baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada 16 April lalu.
FLASH SALE Rp99 DAY
Total Hadiah 2M | GRATIS ONGKIR s/d 20 RIbu | Flash Sale Rp99 | Diskon hingga 70%
LIHAT
KODE JFC
S & K 📅 31 May 2023
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menjelaskan, penggantian atau rotasi pasukan di Papua yang telah bertugas selama kurang lebih satu tahun. Tim pengganti, kata dia masih dipersiapkan.
Baca Juga
"31 orang tersebut sudah hampir memasuki satu tahun penugasan. Penggantinya sudah disiapkan. Selanjutnya, (mereka) akan ditarik bersama personel lain yang memasuki (masa tugas) satu tahun," ujar Julius dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (26/4/2023).
Baca Juga
Sebelumnya, saat di Timika, Papua Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan, akan ada rotasi pasukan di Bumi Cenderawasih. Terutama, lanjut dia untuk prajurit yang telah bertugas selama kurang lebih satu tahun.
Menurutnya, tidak ada penambahan pasukan dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di Papua setelah insiden baku tembak antara TNI dan KKB di Mugi-mam, Kabupaten Nduga.
"Tidak ada penambahan pasukan, yang ada adalah rotasi, termasuk pasukan ini hampir setahun bertugas. Tentunya, ini akan kami tarik dan rotasi dengan pasukan yang baru," ucap Yudo di Lanud Yohanis Kapiyau, Timika, Papua, Selasa (18/4/2023).
Dia menilai, rotasi bentuk penyegaran dan meningkatkan semangat prajurit. "Tentunya, pasukan yang sudah lama bertugas mungkin moralnya turun, ya kami ganti dengan yang baru," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Follow Berita iNewsPapua di Google News
0 Komentar