![Jalur Cirebon-Kuningan Macet 4 Km, Kendaraan Dipacu dengan Kecepatan Rendah Jalur Cirebon-Kuningan Macet 4 Km, Kendaraan Dipacu dengan Kecepatan Rendah](https://img.inews.co.id/media/822/files/inews_new/2023/04/24/antrean_kendaraan.jpg)
Sejumlah kendaraan terjebak macet di jalur Cirebon-Kuningan, Desa Ciperna, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. (Foto: iNews.id/Toiskandar).
CIREBON, iNews.id - Kepadatan kendaraan terjadi di ruas Jalan Cirebon-Kuningan, atau akses menuju sejumlah lokasi objek wisata, Senin (24/4/2023) pagi. Ribuan wisatawan harus bersabar karena kendaraan hanya bisa bergerak merayap sepanjang 4 kilometer.
![Shopee](https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/images.accesstrade.co.id/4e0cb6fb5fb446d1c92ede2ed8780188/logo_20230120075449.png)
![Shopee](https://preview.profeedr.com/Assets/img/1681284824_banner-shopee-1.jpg)
Voucher Spesial iNews
BIG RAMADAN SALE
Promo terbesar Se-Indonesia. Diskon 50%, THR Kaget 15 Milyar, Flash Sale Akbar Rp.1. Gratis Ongkir Super DAHSYAT dan masih banyak promo lainnya.
LIHAT KODE
JFC
S & K
📅 31 May 2023
Tersendatnya arus lalu lintas itu akibat membeludaknya volume kendaraan serta adanya pertemuan arus sebelum menuju Puncak Kuningan.
Terpantu, antrean kendaraan atrean kendaraan mengular di jalur wilayah Desa Ciperna, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Kendaraan yang hendak mengarah ke sejumlah lokasi wisata di Cirebon dan Kuningan, bergerak dengan kecepatan maksimal 10 kilometer per jam.
Selain karena tingginya volume kendaraan yang menuju tempat wisata, juga adanya sejumlah persimpangan jalan yang berimbas terhadap kemacetan di jalur itu.
Petugas kepolisian berusaha melakukan rekayasa lalu lintas, khususnya pada kendaraan yang keluar dari tol menuju arteri. Meski tidak mudah terurai, namun cara ini cukup efektif untuk menggerakkan kendaraan.
Kepadatan ini mengakibatkan waktu tempuh menjadi lebih lama. Bahkan, kendaraan bisa terjebak kepada hingga lebih dari setengah jam sejak batas Kota Cirebon hingga ke Desa Ciperna.
"Iya dari tadi macet, kendaraan padat sekali," kata Rohman, wisatawan lokal.
Hingga kini, lalu linta masih terpantau padat. Petugas di lapangan masih terus disiagakan dan mengatur kendaraan agar tertib saat terjadi kemacetan.
Editor : Asep Supiandi
Follow Berita iNewsJabar di Google News
Bagikan Artikel:
![line sharing button](https://platform-cdn.sharethis.com/img/line.svg)
Komentar
Posting Komentar