Jelang Arus Mudik, Petugas Cek Kondisi Bus di Terminal dan Garasi
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fassets.suaramerdeka.com%2Fcrop%2F0x0%3A0x0%2F750x500%2Fwebp%2Fphoto%2F2023%2F04%2F11%2Faziz16-1120006615.jpg)
KUDUS, suaramerdeka-muria.com – Jelang menghadapi mudik lebaran di tahun 2023 pihak terminal Kudus lakukan ramp check ke sejumlah armada bus. Inspeksi dilakukan oleh pihak terminal di sejumlah garasi bus yang ada di Kabupaten.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Terminal Jati, Kudus, Indarto mendatangi garasi Bus Shantika yang berlokasi di Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus Selasa (10/4).
Kedatangan pihak terminal dalam proses pengecekan juga didampingi oleh Ketua Organda Kudus, Mahmudun.
Kepala Terminal Jati, Kudus, Indarto mengatakan inspeksi keselamatan bertujuan untuk memastikan armada yang digunakan pada mudik tahun 2023 dapat sesuai standar.
Sehingga potensi kecelakaan bus akibat kurang optimalnya mesin hingga alat keselamatan dijalan dapat dikurangi.
Indrianto mengatakan pengecekan meliputi kinerja rem, lampu hingga ban bus. Selain itu perlengkapan dalam keadaan darurat seperti palu pemecah kaca hingga pemadam kebakaran juga diperiksa oleh pihak terminal.
"Kalau bus yang layak jalan kita kasih stiker layak jalan. Sedang yang kurang harus segera dilengkapi. Supaya nanti bisa berjalan lancar dan aman," katanya.
Sebelum melakukan inspeksi ke sejumlah garasi bus, Indarto telah memeriksa armada bus di terminal induk Kudus.
Inspeksi tersebut menyasar sejumlah bus umum yang akan digunakan para masyarakat untuk kembali ke kampung halaman.
Indrianto menuturkan pemeriksaan yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan bus yang ada di garasi. Pasalnya kelengkapan yang diperiksa oleh pihak terminal merupakan perlengkapan vital yang ada di bus.
"Pengecekan juga kami lakukan di bus pariwisata. Hasil dari sejumlah pengecekan dari beberapa armada dikatakan sudah bagus," katanya.
Ketua Organda Kudus, Mahmudun menuturkan ramp check memang sudah semestinya dilakukan untuk menjaga keselamatan pemudik.
Apalagi kata Mahmudun berdasarkan data kementrian perhubungan tahun ini pemudik diprediksi meningkat hingga 40 persen.
Mahmudun mengatakan faktor naiknya pemudik didorong dengan empat faktor.
Pencabutan PPKM, perpindahan pandemi ke endemi, faktor ekonomi yang membaik serta melihat respon positif pemudik tahun lalu dikatakan oleh Mahmudun bakal pemicu ledakan pemudik tahun ini.
"Pengecekan ini penting untuk keselamatan pemudik dan juga pengguna jalan lainnya. Bagaimanapun pemudik tahun ini akan luar biasa besarnya," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar